JATIM – Beritautama.co – Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa bisa memberi benefit bukan hanya untuk anak-anak bangsa, tapi juga negara tetangga secara luas. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menekankan pentingnya kerja sama antarnegara-negara di ASEAN sebagai sebuah sistem. Mengingat, konektivitas menjadi sesuatu yang vital untuk memajukan wilayah seperti yang telah dicontohkan Eropa.
“Kita melihat Eropa tidak hanya satu negara. Tapi bagaimana kita bisa mengakses Uni Eropa sebagai sebuah sistem, sebagaimana mereka juga melihat Indonesia sebagai bagian dari ASEAN,” ujarnya saat menghadiri EU-East Java Trade and Investment Roadshow di Hotel Sheraton, Surabaya, Selasa (6/12/2022).
“Maka kita harus lihat goal yang lebih besar. Jangan lagi hanya terpaku pada memajukan Jawa Timur atau Indonesia, tapi bagaimana bangkit bersama-sama negara ASEAN lain. Jangan lagi individual, tapi lihat ini sebagai collective system,” tambah Wagub Emil.
Hal tersebut, ujar Wagub Emil, dapat dimulai dari Jawa Timur yang mana hubungan Uni Eropa dengan Jawa Timur dalam hal perdagangan dan investasi dapat menjangkau sektor-sektor dan kemungkinan yang lebih luas lagi.
“Kapabilitas untuk penetrasi ke Uni Eropa ini bukan hanya sekadar mengekspor produk kita ke sana. Tapi bisa juga untuk mengajak mereka berinvestasi di sini. Nanti, penetrasinya bukan hanya untuk Indonesia tapi juga ASEAN,” terangnya.
Wagub Emil lebih jauh menjelaskan, dirinya optimis Jawa Timur maupun Indonesia memiliki potensi dan daya tarik kuat bagi pengembangan ekonomi internasional. Pasalnya, pertumbuhan ekonominya teruji tangguh meski di tengah kritis pandemi.
“Jawa Timur sudah tumbuh baik di tengah tantangan pandemi. Ini menjadi sebuah daya tarik bagi investor untuk masuk di Jawa Timur dengan dukungan infrastruktur dan iklim investasi yang menjanjikan,” tuturnya.
“Jadi kalau biasanya kita mengimpor mesin pesawat dan bahkan produk-produk dairy seperti butter dan susu, sebenarnya kita juga punya potensi ekspor. Bukan hanya sumber daya alam, tapi produk jadi seperti kerajinan furnitur dan lain sebagainya,” imbuh Wagub Emil.
Sementara itu, EU Ambassador untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket mengatakan bahwa ada dua jalan yang ditempuh EU untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun Asia. Pertama, yakni dengan mempromosikan keterkaitan praktis antara perusahaan-perusahaan Eropa dan Asia, sedangkan yang kedua adalah dengan mempromosikan masa depan perdagangan bebas.
“Kami di sini bukan hanya mendiskusikan tentang kontrak persetujuan ataupun aturan, tapi juga untuk membantu membangun stabilitas dunia dan profit untuk Indonesia,” ucapnya.
“Ini akan membantu ekonomi hilir dan menciptakan nilai lebih bagi Indonesia yang juga akan meningkatkan investasi teknologi. Jadi kami sangat berharap ini akan membawa perubahan besar pada hubungan ekonomi kita di tahun-tahun mendatang,” harap Vincent. (*/zar)