GRESIK, Berita Utama – Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) memberikan rumus membangun desa yang baik bagi aparatur pemerintahan desa se-Kecamatan Sidayu. Yakni melalui Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang memiliki peran penting dalam kesuksesan pembangunan di tingkat desa.
“Semua ada di SDGs itu. SDGs bisa dikatakan sebagai buku panduan dalam membangun desa, karena di dalamnya sudah jelas arah kebijakan membangun desa,” tegas Gus Yani saat membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sistem Informasi Desa bagi aparatur pemerintahan desa yang diikuti sebanyak 319 orang dari 21 desa se-Kecamatan Sidayu, Minggu (07/05/2023).
Dijelaskan, SDGs desa adalah upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola masyarakat di tingkat desa. SDGs desa merupakan turunan dari SDGs nasional, dimana terdapat 18 bidang fokus pembangunan.
Gus Yani juga memaparkan beberapa pencapaian yang diraih Kabupaten Gresik pada tahun 2022. Misal, tingkat kemiskinan di Kabupaten Gresik mencapai angka terendah dalam sepuluh tahun tahun terakhir yakni di angka 11.06.
Pencapaian yang sama juga dicapai dalam angka prevalensi stunting. Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Gresik ada di angka 10,7. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yakni di angka 23, dan berada di bawah Provinsi Jawa Timur yakni 19,2.
“Semua pencapaian ini bukan pencapaian pak bupati saja. Tetapi pelan serta seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Gresik, salah satunya perangkat desa, BPD dan semua elemen di dalamnya,” ungkapnya.
Permasalahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pengolahan sampah juga tak luput dari pembahasan. Gus Yani berpesan agar kedua permasalahan tersebut juga mendapat porsi perhatian yang sama di tingkat desa.
“Tidak kalah penting, adalah kekompakan antara kepala desa, perangkat, dan BPD. Dengan terjaganya trust antar pihak, maka situasi akan kondusif dan pembangunan bisa berjalan lancar,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.