GRESIK, Berita Utama – Untuk kesekian kalinya, petambak Syaifullah Mahdi sekaligus Kepala Desa Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah keluar sebagai juara 1 dalam Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2023 dengan bandeng seberat 11,05 kilogram. Dia mendapatkan hadiah sebesar Rp. 30 juta.
Sedangkan, petambak Askin dari Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah keluar sebagai juara II dengan bandeng seberat 11 kilogram dan mendapatkan hadiah Rp. 25 juta. Terkahir, juara ketiga dengan bandeng seberat 7,02 kilogram diraih oleh petambak Zainul Abidin asal Desa Watuagung, Kecamatan Bungah yang memperoleh hadiah Rp. 20 juta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir menyerahkan hadiah kepada para pemenang didampingi Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Rabu malam (19/04/2023).
Kehadiran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengenakan batik tenun Desa Wedani, Kecamatan Cerme sebagai apresiasi kearifan budaya lokal asli dari Gresik. Selain itu, dia memborong ratusan kilogram ikan Bandeng.
“Kita belanja bandeng di sini karena nanti malam (20/04/2023) kita rencana ada qiyamul lail. Kemudian kita akan adakan lomba memasak berbasis bandeng dengan kepala OPD, kepala rumah sakit, dan kepala BUMD ini kita akan laksanakan di Gedung Grahadi,” jelas Khofifah.
Pihaknya bersama beberapa instansi terkait melanjutkan kegiatan sahur bersama dengan berbasis menu ikan Bandeng Gresik.
“Saya ingin mengajak kepada kita semua, kalau Pak MenPan RB, bahwa birokrasi berdampak. Jadi, ini juga harus memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan yang tadi saya sampaikan bukan hanya dari bandeng yang dilelang ini akan menjadi resonansi bagi perkembangan ekonomi terutama ikan berbasis budidaya,” imbuh dia.
Gubernur Jatim menambahkan bahwa banyak potensi yang berasal dari Gresik untuk dikembangkan lebih maksimal. Sehingga, mampu mewujudkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Gresik.
“Saya ingin menyampaikan, baju yang saya pakai ini sudah menjadi desa devisa, yang berasal dari Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik. Ini menjadi desa devisa basis keputusan dari LPI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia). Bahkan, ini sudah dipamerkan pada acara G20 Oktober lalu di Bali,” tandas dia.
Komentar telah ditutup.