JATIM – Beritautama.co – Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur di bulan Februari 2023 naik 1,01 persen dari 100,61 di bulan Januari 2023 menjadi 101,63 di bulan Februari 2023. Perkembangan NTN bulan Februari 2023 terhadap Desember 2022 turun sebesar 0,86 persen.
Adapun perkembangan NTN bulan Februari 2023 terhadap Februari 2022 (year on year) turun sebesar 3,17 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) Dadang Hardiwan menerangkan bahwa dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Februari 2023, empat provinsi mengalami kenaikan NTN dan dua provinsi mengalami penurunan NTN.
Provinsi D.I.Yogyakarta mengalami kenaikan sebesar 2,21 persen, Provinsi Jawa Barat naik 1,27 persen, Provinsi Jawa Timur naik 1,01 persen, dan Provinsi DKI Jakarta naik 0,09 persen.
Adapun yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi Jawa tengah yang turun sebesar 0,37 persen dan Provinsi Banten yang mengalami penurunan sebesar 0,70 persen.
Dadang pun memaparkan, pada Januari 2023 Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Jawa Timur naik sebesar 0,50 persen.
“Begitu pun Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,04 persen,” ujarnya, Kamis (02/03/2023).
Sebagai informasi, NTN adalah perbandingan indeks harga yang diterima nelayan (It) terhadap indeks harga yang dibayar nelayan (Ib).
NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli nelayan. NTN juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk perikanan tangkap dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. (*/zar)