GRESIK-beritautama.co– Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik tidak hanya mengurusi persoalan ibadahnya saja, melainkan juga berkomitmen terhadap kesejahteraan jamaahnya. Buktinya, PD DMI Gresik sudah memiliki 25 binaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Gresik setelah kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya (STIESIA) yang sudah terjalin selama 2,5 tahun tersebut
“Ada 25 UMKM binaan yang sudah berjalan selama 2,5 tahun,” tegas Ketua PD DMI Gresik Zainul Abidin saat kegiatan sosialisasi sertifikasi halal untuk makanan dan minuman (mamin) di Ruang Islamic Center Masjid Agung Gresik, Kamis (28/07/2022).
Ditambahkan, kerja sama dengan STIESIA sebagai pihak yang berkompeten pada bidangnya.
Sementara itu, Rektor STIESIA Surabaya Nur Fadjrih Asyik menjelaskan bahwa sinergitas dengan PD DMI Gresik merupakan wujud pelaksanaan dari Tri Dharma pendidikan tinggi yang ketiga.
“Kami harus bisa mensharingkan kemampuan kami untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya bekerja sama dengan DMI Gresik,” ujarnya kepada beritautama.co yang meneminya.
UMKM yang didampingi, lanjut diam ada dua karakteristik industri, meliputi industri makanan dan minuman serta industri kerajinan tangan.
Melalui kerja sama tersebut, Nur Fadjrih berharap agar produk dari para pelaku UMKM dapat terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran,
“Dengan pelatihan dan pendampingan terkait manajemen produk dan pemasaran, sehingga produk-produknya bisa tersalurkan dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbh dia.
Kerja sama antara PD DMI Gresik dengan STIESIA Surabaya akan terus melakukan inovasi-inovasi baru guna menghadapi zaman yang terus berkembang.
“Setelah mendapatkan sertifikasi, nantinya bagaimana bisa berinovasi untuk mengemas produk yang lebih menarik dan harus berani menjadi Start Up. Harus dilatih itu,” tutupnya.mg2