GRESIK, Berita Utama- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mengajak 40 rukun warga (RW) se- Kabupaten Gresik untuk studi tiru di Kampung Sidokumpul Barat Kelola Sampah Organik (SIBA KLASIK) Keluarahan Sidokumpul Kecamatan Gresk dalam pengelolaan sampah di tingkat kawasan, upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai, memilah sampah sejak dari sumbernya dan penanganan sampah organik.
Sekitar 85% sampah sudah dikelola sejak dari sumbernya menjadi kompos dan dipilih yang daur ulang dan hanya 15% sampah residu yang dibawah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Dalam studi tiru, peserta diperkenalkan dengan sistem tanam dengan lahan sempit, program ketahan pangan, sistim irigasi, vertical garden, penghijauan dalam kontribusi menyumbang oksigen dan penyegaran kawasan.
Peserta studi tiru juga bisa melihat inovasi teknologi pengelolaan organik seperti komposter mulai dari bentuk tong komposter aerop, komposter 2 in 1, komposter narsis dan komposter Biopori, rumah daun.
Ketua RT.02 RW.5 Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik Saifudin Efendi mengajak masyarakat tidak lagi menyumbang sampah di TPA melainkan menyumbang pupuk kompos.
‘’Kami mencoba berinisiatif dan mendorong supaya tidak membuat gunung plastik tapi membuat gunung organik. Dan kami berharap bisa bergandengan dengan program kampung iklim (ProKlim) di Kabupaten Gresik,’’ujarnya kepada peserta studi tiru.
Dalam penataan lingkungan, masyarakat, dan penanganan sampah di kawasan, sambung dia, perlu mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
‘’Untuk mewujudkan kawasan zero waste ProKlim, kami tidak mungkin sendiri. Peran pemerintah melalui DLH Gresik untuk menggaungkan kawasan seperti ini,’’imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Tata Lingkungan DLH Gresik Irwanto menjelaskan Kabupaten Gresik sudah memiliki regulasi untuk sampah plastik. Yakni, Peraturan Daerah No.3 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai. Tujuannya, mengontrol timbuan sampah plastik dan menguranginya.
“Saya berharap setelah kunjungan di kampung SIBA KLASIK bisa di terapkan di kawasan RW atau RT bahkan tingkat kelurahan ataupun desa masing –masing,’, terangnya kepada peserta studi tiru, Kamis (06/07/2023).
Kegiatan studi tiru juga merupakan kolaborasi Pentahelix antara masyarakat yang diwakili oleh Tim Penyuluh Zero Waste ProKlim SIBA KLASIK. Kemudian, ormas seperti ECOTON, PATTIRO, REEI Gresik, dan Swasta Pertamina Lubricants.
Komentar telah ditutup.