GRESIK, Berita Utama – Kendati tidak berlangsung lama dari biasanya, tetapi banjir akibat luapan Kali Lamong merendam sekitar 35 hektar sawah milik petani di Desa Wotansari Kecamatan Balongpanggang. Sehingga, banyak tanaman padi rusak dan mereka rugi besar karena gagal panen di tanam kedua.
“Ini musim panen kedua, saya mengkhawatirkan kepada petani. Waktu tanam ini banyak tanaman rusak semua. Saya memohon dengan sangat kepada Pemerintah khususnya Dinas Pertanian memberikan bantuan kepada petani-petani yang diterjang banjir tahun ini,” kata
Kepala Desa (Kades) Wotansari Hariyono kepada beritautama.co, Kamis (16/03/2023).
Selain itu, pihaknya berharap pemerintah segera mempercepat dan memaksimalkan penanggulan pada Kali Lamong di desanya. Sebab, Desa Wotansari telah menjadi langganan banjir setiap tahun.
“Banjir sudah langganan bagi warga Desa Wotansari, jadi warga sudah tidak takut dengan banjir. Masa iya, kita punya pemerintah, terus warganya selamanya harus kebanjiran ?. Pemkab sudah kerja sama dengan BBWS untuk menanggul Kali Lamong, tapi sampai sekarang mungkin yang sudah ditanggul masih 20 persen, sisanya masih banyak,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Gresik Eko Anindito Putro menyampaikan bahwa, keluhan tersebut bisa segera dikoordinasikan kelompok tani (poktan) dengan tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat.
“Monggo ketua poktan atau gapoktan bisa komunikasi dengan PPL setempat supaya dibantu pendataan petani terdampak untuk diusulkan bantuan,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.