GRESIK- beritautama.co- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik melatih ibu rumah tangga menjinakan api ketika kebakaran. Sehingga, ibu bisa sigap memadamkan sebelum api membesar dan petugas datang. Apalagi, kawasan pemukiman di Gresik rawan kebakaran. Tidak sedikit rumah terbakar akibat kelalaian penghuninya.
Puluhan ibu-ibu anggota Tim Penggerak (TP) PKK Gresik cukup antusias mengikuti pelatihan yang berlangsung di beranda di Pendopo Gresik, Kamis (04/08/2022). Mereka sangat serius memperhatikan materi yang disampaikan petugas.
Tidak hanya mendapatkan materi, mereka juga berkesempatan memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan karung goni. Ibu-ibu dilatih agar ketika terjadi kebakaran di rumah masing-masing bisa melakukan penanganan pertama.
“Ibu-ibu ini yang paling dekat dengan api ketika di rumah. Ini perlu diberikan pelatihan agar bisa memadamkan api,” ujar Kepala Dinas Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga.
Ditambahkan, angka kebakaran di Gresik cukup tinggi setiap tahunnya. Selama kurn waktu 5 tahun terakhir, mulai 2017 hingga Agustus 2022 terjadi kenaikan jumlah kejadian.
Pada 2017 tercatat hanya 69 kebakaran. Pada 2020 meningkat menjadi 367 kejadian. Pada Januari sampai 4 Agustus 2022 sudah tercatat 303 kebakaran.
“Selain pabrik, kawasan pemukiman juga menjadi lokasi yang beresiko,” ucapnya.