GRESIK, Berita Utama – Beberapa desa di wilayah bantaran sungai Bengawan Solo kembali terendam air banjir. Tinggi Muka Air (TMA) mengalami peningkatan sejak beberapa hari yang lalu. Sehingga statusnya naik seperti di Pintu Air Karanggeneng yang statusnya siaga merah, sementara di Bendung Gerak Sembayat (BGS) berada pada status siaga kuning.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, sedikitnya ada empat desa di Kecamatan Dukun yang terdampak yakni Dukun Anyar, Tiremenggal, Jrebeng, dan Kalirejo yang menggenangi jalan lingkungan setinggi 5-10 cm. Selain itu, air luapan Bengawan Solo juga mulai menggenangi jalan lingkungan di Desa Bungah, Kecamatan Bungah.
“Lumayan dalam air yang merendam, itu di daerah pinggir kali Bengawan Solo. Sungai mulai meluap habis hujan deras. Sekarang ya masih banjir,” kata Fiki Zulkarnaen (24) warga Desa Kalirejo kepada beritautama.co, Minggu (05/03/2023).
Terpisah, Kepala BPBD Gresik Darmawan mengatakan bahwa, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Forkopimcam dan pemerintah desa setempat untuk tetap waspada.

“Belum ada laporan masuk terkait rumah yang terdampak banjir. Tetapi saya sudah menghubungi Camat untuk menghimbau kepada warga agar tetap siaga dan waspada,” ujar dia.
Meskipun status TMA di Pintu Air Karanggeneng sudah siaga merah dan status di TMA Pintu Air BGS siaga kuning, Darmawan menganggap masih dianggap aman.
“Insya Allah masih aman,” tutup dia .
Komentar telah ditutup.