GRESIK, Berita Utama – Media sosial (medsos) berpotensi besar menyebarkan konten berisi SARA, disinformasi, serta kampanye hitam atau black campaign. Untuk itu, pada masa tenang yang di mulai sejak tanggal 11-13 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gresik menggandeng relawan untuk membantu melakukan penyisiran kampanye di medsos.
“Saat ini ada puluhan relawan dari unsur mahasiswa dan komunitas media digital yang membantu,” tandas Komisioner Bawaslu Divisi Pencegahan, Parmas, Humas Bawaslu Gresik Habibur Rohman, Jumat (09/02/2024).
Selain itu, Bawaslu Gresik mengingatkan kepada kontestan Pemilu 2024 agar tidak melakukan kampanye pada masa tenang. Termasuk juga menghimbau agar tidak melakukan money politik.
“Kami akan mengawasi dengan ketat setiap potensi pelanggaran, baik itu berkaitan dengan kampanye atau penyebaran berita hoaxs yang dapat mempengaruhi pemilih,” kata Ketua Bawaslu Gresik Achmad Nadhori.
Pihaknya juga akan menindak tegas segala bentuk pelanggaran Pemilu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Saat ini Bawaslu berkoordinasi dengan KPU, Satpol PP, bersama-sama mengimbau agar peserta pemilu menurunkan APK secara mandiri,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.