BOJONEGORO – Beritautama.co – Mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigiro) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang tergabung dalam Kelompok 15 memberikan bantuan kompor, sealer, dan blender kepada pelaku UMKM Keripik Tempe “Cahaya Cemerlang” serta UMKM Balung Kuwuk “Lumintu” di Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Ketua KKN-T Kelompok 15 Unigoro Abdullah Aziz Mustaqoh mengungkapkan, selain memberikan bantuan alat produksi, KKN-T Unigoro yang tergabung dalam Kelompok 15 juga ikut dalam proses produksi, pengemasan, serta membantu memasarkan Keripik Tempe “Cahaya Cemerlang” dan juga Balung Kuwuk “Lumintu” secara online serta melalui beberapa marketplace.
“Bahkan kami juga menjualnya secara langsung pada kegiatan Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Bojonegoro dan di acara bazar UMKM yang diselenggarakan di Cafe Baresta Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro,” ucapnya.
Abdullah Aziz berharap KKN-T tahun ini menjadi awal yang baik untuk menambah pengalaman dan wawasan, baik wawasan untuk pelaku UMKM maupun mahasiswa peserta KKN-T Unigoro 2022 terkhusus Kelompok 15.
“Kami semua di sini berkomitmen membantu pihak UMKM untuk meningkatkan produktivitas serta memberikan terobosan dalam pemasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Sulasmi, Pemilik UMKM Cahaya Cemerlang menyambut sumringah adanya pendampingan serta pemberian bantuan ini, pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN-T Unigoro yang tergabung dalam Kelompok 15 yang telah memberikan peralatan produksi.
Dia berharap dengan adanya alat tersebut UMKM Cahaya Cemerlang akan semakin meningkat dalam jumlah produksinya.
“Kompor, blender, dan sealer sangat kami butuhkan untuk proses produksi, karena selama ini kami masih menggunakan tenaga manual,” ucapnya, Rabu (17/08/2022).
Selain memberikan bantuan alat, Kelompok 15 KKN-T Unigoro juga melakukan pendampingan dalam pengurusan dokumen legalitas usaha UMKM Cahaya Cemerlang dan saat ini sudah memiliki perizinan P-IRT, bahkan telah didaftarkan untuk kepemilikan hak kekayaan intelektual yakni merek.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Maftukah selaku Pemilik UMKM Lumintu, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya atas tambahan alat produksi berupa kompor.
Dengan penambahan alat dari Kelompok 15 KKN-T Unigoro berupa kompor, Maftukah berharap proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien karena dapat melakukan pengukusan dan penggorengan di waktu yang sama.
“Teima kasih banyak kepada kampus Unigoro yang telah memfokuskan KKN-T kali ini dalam sektor UMKM, hal ini sangat membantu kami pelaku usaha yang mencoba kembali bangkit setelah adanya pandemi Covid-19,” tukasnya. (han/zar)