GRESIK, Berita Utama – Runtuhnya atap Pendopo Alun-alun Gresik yang berada di depan rumah Dinas Bupati Gresik, mendapat kecaman dari Komisi I DPRD Gresik yang menjadi mitra Bagian Umum Setda Gresik. Sebab, Pendopo Alun-Alun menjadi kewenangan Bagian Umum Setda Gresik.
“Mestinya Bagian Umum Setda Gresik harus jeli. Barang atau bangunan kan ada masa penyusutan. Harus dipahami yang menjadi prioritas untuk dilakukan perawatan. Apalagi obyek-obyek vital,”ujar Ketua Komisi I DPRD Gresik, Muchammad Zaifuddin dengan nada geram, Minggu (13/11/2022)
Politisi Partai Gerindra ini menyayangkan kinerja Bagian Umum Setda Gresik karena rencana perawatan ditnda-tunda yang berakibat fatal dengan runtuhnya atap Pendopo Alun-Alun Gresik itu.
“ Tidak harus menunggu pengajuan tahun depan. Ajukan yang menjadi prioritas. Mari kita sama-sama uji lapangan untuk sidak bangunan vital yang harus segera dilakukan perawatan. Kita juga belum pernah sidak bersama,”papar dia.
Kecaman senada dilontarkan Anggota Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi menduga, atap Pendopo Alun-Alun Gresik tersebut runth karena kelalaian pemerintah yang minim monitoring dan perawatan bangunan aset daerah.
“Harusnya ada monitoring dan perawatan secara rutin terhadap aset-aset daerah, termasuk Pendopo Alun-Alun Gresik yang merupakan bangunan kuno yang punya filosofi dan sejarah, jadi ini lebih karena kelalaian,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Gresik Setijo Hermawan mengaku pihaknya sudah mengajukan anggaran perawatan Pendopo Alun-Alun Gresik di dalam rancangan pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Gresik tahn 2023 mendatang.
“Sudah kita ajukan anggaran perawatan tahun depan,”ujarnya singkat.
Sebagai informasi, Atap Pendopo Alun-alun Gresik yang runtuh itu berada di sebelah timur berukuran kurang lebih panjang panjang 6 meter dan tinggi 6 meter. Saat ini, aterial bangunan seperti kayu dan genting sedang dilakukan pembersihan.