GRESIK –beritautama.co- Permasalahan dokter spesialis di RSUD Umar Mas’ud yang terletak di Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai. Selama ini, kebutuhan dokter spesialis dipenuhi oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat melalui program pengabdian. Ketika masa dokter spesialis bertugas disana habis, RSUD Umar Mas’ud selalu kebingungan mencari dokter penggantinya.
Sedangkan wacana menyekolahkan dokter umum menjadi dokter spesialis dari putra daerah, masih belum teralisasi. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik sedang menyusun Peraturan Bupati (Perbup) untuk pengadaan dokter spesialis secara mandiri.
Saat ini, rumah sakit daerah tipe D tersebut membutuhkan lima dokter spesialis. Yakni, spesialis kandungan, spesialis anak, anestesi, penyakit dalam, dan bedah. Bertahun tahun posisi dokter-dokter spesilis itu sering kosong karena habis masa tugas.
Pada bulan ini, ada posisi dokter spesialis yang kosong. Kemudian pada September, nanti dua posisi juga kosong lantaran masa bertugas habis. Maka, managemen RSUD Umar Mas’ud sedang membuka lowongan tiga posisi dokter spesialis tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Mukhibatul Khusna meyampaikan, saat ini pihaknya sedang proses membuat Perbup dan sudah masuk ke permohonan ke bupati. Nantinya, waktu tugas dari dokter tersebut tidak dibatasi. Para dokter itu bertugas sesuai waktu kebutuhan. “Misalkan tugas satu bula,n bisa. Tugas enam bulan, juga bisa,” ucap dia kepada awak media, Selasa (26/07/2022).
Apabila Perbup sudah selesai, lanjut dia, akan dikoordinasikan dengan perhimpunan rumah sakit selluruh Indonesia (Persi). Apakah dokter spesialis di RS swasta bisa ditugaskan di Pulau Bawean.
“Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dalam rangka penugasan khusus pada RSUD Umar Masud,” jelasnya.
Sedangkan Direktur Utama RSUD Umar Masud, Didik Hariyanto kepada awak media mengatakan, pihaknya sudah melakukan permintaan kekosongan dokter spesialis kandungan dari mulai tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.
“Semuanya masih belum ada konfirmasi balasan atas surat permintaan dari kami (RSUD Umar Masud Bawean). Sedangkan di Kabupaten Gresik sendiri terkendala kouta dokter spesialis yang berada di RSUD milik Pemkab Gresik juga kurang. Tidak bisa membagi waktu untuk bertugas di Bawean dan Gresik,” ucapnya.
Pihaknya melakukan sosialisasi perekrutan dokter spesialis kandungan dan dua dokter spesialis lainnya di RSUD Umar Masud Bawean. Hal ini sebagai langkah antisipasi kekosongan dua dokter spesialis di Bawean yang akan berakhir masa kontraknya bulan Agustus dan September ini. Rekrutmen Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) itu meliputi, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anestesi, dan dokter spesialis obgyn atau kandungan.
“Sudah ada dua pendaftar yang masuk konfirmasi ke RSUD Umar Masud Bawean sementara ini. Dokter spesialis anestesi dan spesialis penyakit dalam. Untuk dokter spesialis kandungan masih belum ada peminat,” ujarnya.
Batas waktu perekrutan itu sampai tanggal 10 Agustus 2022. Apabila ada masyarakat yang berminat segera langsung melakukan pengisian formulir persyaratan di website Kemenkes. Karena pendaftaran dokter spesialis langsung dari pusat.
“Kalau dokter yang hendak ikut, harus ke Kemenkes RI. Yaitu membuka website kemenkes terkait dan ada link PGDS. Hal tersebut untuk memenuhi persyaratan administratif. Setelah itu langsung disambungkan ke kami. Atau bisa juga konsultasi terlebih dahulu ke kami, untuk bisa membantu perekrutan dokter spesialis ini,” paparnya.
Para dokter spesialis yang bertugas di RSUD Umar Mas’ud Bawean nantinya akan mendapatkan tunjangan dan fasilitas. Diantaranya, Insentif pusat (PGDS), insentif daerah, kendaraan dinas mobil /motor, rumah dinas, dan jasa pelayanan. Perinciannya, Insentif pusat Rp 28 juta, insentif daerah Rp 40 juta, ditambah jasa pelayanan di RS Umar Masud sekitar Rp 2 juta.
“Sekitar Rp 70 juta. Saya optimis dari perekrutan itu dua dokter spesialis terisi semua. Hanya untuk Obygon masih belum yakin bisa dapat, doakan segera dapat untuk masyarakat Bawean,” pungkas dia..<>