GRESIK, Berita Utama- Dari 1.329 juta jumlah penduduk Kabupaten Gresik, 461 ribu penduduk sudah mengikuti BPJS ketenagakerjaan. Ini sudah termasuk perangkat desa, RT, RW, tenaga honorer, dan pekerja rentan. Tentunya diperlukan support masing-masing desa demi kesejahteraan bersama.
“Mulai 2022 akhir kita sudah mengakomodasi fasilitasi kesehatan melalui UHC (Universal Health Coverage). Mudah-mudahan tahun 2024 Universal Coverage BPJS Ketenagakerjaan sudah mencakup semua warga di Kabupaten Gresik, “harap Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman dalam Nawakarsa Award Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Desa tahun 2023, Rabu (6/12/2023).
Ditambahkan, tahun politik 2024 tentu memiliki aktifitas tinggi bagi penyelenggara Pemilu yang ada di desa. Untuk itu, Washil berharap kepada KPU Gresik, Bawaslu dan Kesbangpol dapat mensupport dengan BPJS ketenagakerjaan. Selain itu untuk nelayan, kader KB Posyandu, penjaga makam, dan Marbot bisa terakomodasi dengan BPJS kesehatan maupun BPJS ketenagakerjaan.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Gresik, Bunyamin Najmi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus upaya pemerintah untuk mendorong optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2021 dan juga Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Ini tahun pertama Nawakarsa Award Jamsostek desa bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 BPJS ketenagakerjaan. Tujuannya memberikan apresiasi kepada pemerintah desa (pemdes) yang memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkup desa, “ungkapnya.
Dijelaskan, ada beberapa penilaian kriteria Nawakarsa Award Jamsostek desa. Di antaranya, tertib pembayaran iuran iuran perangkat desa dan pekerja rentan, tertib administrasi pelaporan peserta, kepesertaan lengkap 4 program (jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun). Serta perlindungan pekerja lainnya yang menerima upah/insentif dari desa seperti BPD, kader posyandu, Linmas dan lain lain.
Komentar telah ditutup.