SUMENEP – Beritautama.co – Fidya Talitatus Shofiyah alias Talita, bocah asal Saronggi, Sumenep yang terseret banjir di sungai batas Desa Kebundadap Barat dan Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi saat sepulang dari mengaji pada 19 Maret 2022 lalu belum juga ditemukan. Hingga detik ini, proses pencarian terus dilakukan dengan melibatkan Polsek Saronggi, Koramil 0827/Saronggi, Tim Basarnas Sumenep, Tim Damkar Sumenep, serta masyarakat sekitar.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyampaikan bahwa tim sudah berkumpul di balai desa setempat. Sebelum proses pencarian kembali dilakukan, seluruh tim diberi pengarahan oleh Kapolsek Saronggi AKP Joni Wahyudi.
AKP Widiarti menyampaikan bahwa kegiatan pencarian terhadap korban tetap dilaksanakan sebagai misi kemanusiaan UU 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. “Karena sampai saat ini korban masih belum ditemukan memasuki hari ke-5,” jelasnya, Rabu (23/03/2022) kemarin.
Seluruh personel yang berkumpul dibagi menjadi tiga tim dalam melakukan penelusuran pencarian dari hilir ke hulu. Tim 1 melakukan penyisiran dari tempat kejadian sampai jembatan perbatasan Desa Kebundadap Timur dengan Desa Kebundadap Barat.
Sementara tim 2, melakukan penyisiran sungai/saluran air dari jembatan batas Desa Kebundadap Timur dan Desa Kebundadap Barat sampai ke dermaga pertemuan saluran air dengan sungai wilayah Saroka. Sedangkan tim 3, bersama masyarakat tetap melakukan pencarian di sepanjang pesisir sungai wilayah Saroka sampai pesisir laut Desa Tanjung dan Desa Pagarbatu.
Selain tiga tim itu, bagian dari pasukan Tim Basarnas dan Polairud Polres Sumenep juga melakukan pencairan di laut perairan Talango dan Pulau Giligenting.
“Perkembangan korban sampai saat ini masih belum juga ditemukan, dan akan dilakukan pencarian lagi tahap selanjutnya,” tukas AKP Widiarti. (san/zar)