GRESIK, Berita Utama – Komisi Pemilihanan Umum Daerah (KPUD) Gresik membutuhkan sekitar 35 rib relawan untuk mensukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024. Masing-masing relawan nanti memiliki tugas menyelenggarakan pemilu di seluruh kecamatan dan desa. Perinciannya, 5 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk setiap kecamatan dari 18 kecamatan se-Gresik,. Lalu, tiga orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan bertugas di masing-masing desa dan kelurahan. Di Kabupaten Gresik, terdapat terdapat 330 desa dan 26 kelurahan.
“Belum termasuk perangkat penyelenggara lainnya. Asumsi kami kebutuhan relawan mencapai 35 ribu,” kata Ketua KPUD Gresik Akhmad Roni kepada awak media disela-sela sosialisasi dan koordinasi persiapan seleksi pembentukan badan ad hoc, Jum’at (04/10/2022).
Ditambahkan, pihaknya juga tengah menunggu Peraturan KPU (P-KPU) dari Pusat yang mengatur tentang mekanisme tahapan pemilu mendatang. Sebab, hal tersebut untuk menentukan jumlah pasti relawan.
“Karena akan disesuaikan dengan jumlah pemilih, jumlah tempat pemungutan suara (TPS), dan kebutuhan lainnya,” jlenterhnya.
Persiapan yang haras dilakukan oleh KPUD Gresik, sambung dia, salah satunya dengan aktif menjalin koordinasi antar lembaga kecamatan dan dan desa.
“Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendaftar,” tukas Roni.
Sementara itu, Komisioner Divisi SDM dan Parmas KPUD Gresik Makmun mengatakan bahwa proses rekruitmen PPK dan PPS akan menggunakan Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA). Yakni, aplikasi baru milik KPU dengan sistem teknologi informasi berbasis web.
“Sesuai semangat Pemerintah untuk memaksimalkam informasi berbasis elektronik,” jelasnya.
Selain itu, pelaksanaan Pemilu 2024 nanti akan memfasilitasi jaminan kecelakaan kerja. Bagi seluruh anggota badan adhoc KPU selama masa tugas. Keputusan tersebut berdasarkan evaluasi dari gelaran Pilkada 2020 lalu.
“Tentunya untuk memaksimalkan kinerja agar pemilu berjalan lancar dan berkualitas,” pungkasnya.