GRESIK, Berita Utama – Ekspresi serius tetapi tetap tenang dan fokus, terpancar dari wajah empat anggota DPRD Gresik saat pertandingan eksebisi dalam lomba tarik tambang dengan peserta 64 tim dari Gresik-Lamongan yang berlangsung di Desa Indrodelik, Kecamatan Bungah, Minggu malam (21/1/2023).
Keempat anggota DPRD Gresik tersebut adalah Lusi Kustianah dari Fraksi Partai Golkar, H Mahmud dari Fraksi Nasdem, M. Syahrul Munir Fraksi PKB, dan Noto Utomo dari FPDI. Meski beda partai politik, tetapi mereka kompak dan penuh semangat menarik tambang saat menjajal tim dari perangkat Desa Indrondelik.
Ketika hendak di mulai, terikan bergemuruh dari penonton yang hadir di lokasi untuk memberikan semangat pada para peserta. Tampak Lusi Kustianah yang dipilih menjadi leader sekaligus memberikan semangat timnya saat menarik tambang.
“Ayo, ayo seng kompak,” teriak dia memberi semangat rekannya sebelum memulai perlombaan.
Tak heran, eksebisi dimenangkan leh tim legislator sekaligus sebagai pembuka perlombaan yang digelar karang taruna (Kartar) desa. Lomba ini diikuti sedikitnya 64 tim yang datang dari dua Kabupaten, meliputi Gresik dan Lamongan.
Anggota FPDI-P DPRD Gresik Noto Utomo mengapresiasi perlombaan tarik tambang ini. Selain menghibur warga, tradisi dan budaya termasuk olahraga tradisional seperti tarik tambang ini dapat meningkatkan kekompakan dan persatuan masyarakat.
“Sangat luar biasa. Karena sangat menghibur masyarakat, jadi harus terus di lestarikan. Dan kita (Anggota DPRD Gresik, red) sangat mendukung, sekaligus berharap kegiatan seperti ini terus ada, untuk menjaga kekompakan dan mempersatukan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan Sekretaris DPC PDIP Gresik ini, tradisi dan budaya di tengah masyarakat termasuk olahraga tradisional harus terus dilestarikan. Sebab warisan para pendahulu yang bertujuan menciptakan kerukunan dan kekompakan masyarakat.
“Budaya lokal harus dilestarikan. Tidak hanya terik tambang, namun juga ada pencak jaranan, dan masih banyak lagi. Tentu ini, menjadi budaya yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat,” terangnya.
Hal senada dikatakan Anggota Fraksi PKB DPRD Gresik M Syahrul Munir yang menyebut, tarik tambang merupakan olahraga tradisional yang masih menjadi favorit hingga kini. Masyarakat kerap menggelar perlombaan yang menempatkan dua kubu berlawanan untuk tarik-menarik tali tambang ini, baik pada momen Hari Kemerdekaan (HUT RI) 17 Agustus maupun dalam tradisi masyarakat desa.
“Karena perlombaan ini sangat seru, masing-masing tim harus saling menjaga kekompakan agar bisa menang. Perlombaan ini juga bisa menjaga kekompakan dan kerukunan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Indrondelik H. Muh Suwarno menuturkan bahwa perlombaan tarik tambang ini diikuti sebanyak 64 tim dari Gresik-Lamongan. Setiap tim, harus memiliki beban tidak lebih dari 340 kilogram.
“Satu tim terdiri dari 6 orang, total hadiah 9 juta + trophy. Perlombaan kali ini sudah keempat kalinya, biasanya digelar dua tahun sekali oleh desa,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.