BOJONEGORO – Beritautama.co – Senada dengan pernyataan Politikus Partai Golkar yang juga sebagai Wakil DPRD Kabupaten Bojonegoro Hj. Mitroatin, S.Pd., terkait usulan pencabutan status PPKM di berbagai daerah menjelang Puasa Ramadan beberapa waktu yang lalu, kali ini giliran Pengurus Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Bojonegoro angkat bicara terkait pencabutan PPKM ini.
Hal ini diutarakan Penasihat PD AMPG Kabupaten Bojonegoro sekaligus Sekretaris Partai Golkar Bojonegoro Ahmad Supriyanto saat pembukaan AMPG Music Festival 2022, Minggu (20/03/2022). Pihaknya mendukung penuh gagasan pencabutan status PPKM menjelang Bulan Suci Ramadan yang semakin dekat ini.
“Sudah lebih dari dua tahun ini kita terbelenggu aktivitas ibadah serta aktivitas sosial kemasyarakatan karena pandemi Covid-19, kini sudah saatnya kita bebas dari belenggu tersebut,” ucap Ahmad Supriyanto.
Menurutnya, momen Puasa Ramadan dan Hari Raya Idulfitri adalah momen untuk beribadah serta mempererat jalinan silaturahmi kepada sanak saudara, sudah beberapa waktu ini banyak masyarakat yang tidak bisa bertemu keluarga dan sanak saudara khususnya yang tinggal di perkampungan karena adanya status PPKM.
“Kami sangat mendorong pemerintah mencabut status PPKM jelang puasa, hal ini akan menjadi hadiah yang paling istimewa serta ditunggu masyarakat dalam menyongsong Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri,” pungkas Ahmad Supriyanto.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Sekretaris PD AMPG Kabupaten Bojonegoro M. Arif Dausin Nazula bahwa PPKM harus segera dicabut demi kepentingan masyarakat.
“Kami dari AMPG Bojonegoro sangat mendukung pencabutan status PPKM, hal ini pasti disambut gembira oleh masyarakat dalam menyongsong Bulan Suci Ramadan,” tegas M. Arif Dausin Nazula.
Dia menambahkan, biasanya perputaran ekonomi saat Bulan Suci Ramadan sangat berkembang pesat, tingkat konsumtif warga juga semakin naik. Hal ini sudah selayaknya dibarengi dengan kebijakan pemerintah untuk mencabut status PPKM.
“Harapan terbesar kami dengan dicabutnya status PPKM oleh pemerintah adalah agar masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala serta dapat melaksanakan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan tanpa bayang-bayang momok PPKM,” tukasnya. (han/zar)