GRESIK- beritautama.co- Mesin politik mulai dipanasi oleh tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersepakat menjalin kerja sama politik. Buktinya, Partai Golkar, PAN, dan PPP Gresik sudah mengadakan komunikasi politik yang dibalut dengan kemasan silaturahim yang berlangsung di Kantor DPD Golkar Gresik.
“Ini digelar dalam rangka saling bersilaturahim untuk menyatukan persepsi. Seperti kesepakatan bersama di pusat, telah dilakukan penandatanganan MoU,” terang Ketua DPD Partai Golkar Gresik Ahmad Nurhamim penuh nada diplomatis, Minggu (26/06/2022).
Menurutnya, silaturahim sangat penting dilakukan untuk mewujudkan demokrasi yang substantif. Ketika pemerintahan, lanjut politisi Golkar, dapat mewujudkan yang diinginkan dan dibutuhkan oleh rakyat.
“Karena pergerakan kita akan dinilai oleh masyarakat. Selain itu, kalau kita mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat Gresik, maka mereka akan memberikan mandat kepada kita,” tegas Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Ditambahkan Nurhamim, kehadiran KIB diharapkan dapat membangun demokrasi yang sesuai dengan amanah UUD 1945.
Sedangkan Ketua DPC PPP Gresik Khoirul Huda mengatakan, koalisi ini menunjukkan sikap kedewasaan politik yang luar biasa,
“KIB berbicara bagaimana visi misi ke depan. Indonesia akan diarahkan ke mana? Indonesia harus diapakan?,” terangnya.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD Gresik ini menegaskan, visi dan misi dari KIB sudah dirancang dengan matang.
“Sebenarnya koalisi ini, terjalin sudah sejak lama di daerah. Seperti di tahun 2020 lalu saat Pilkada Gresik dengan mengusung pasangan NIAT dan Pilguv dengan mengusung Gubernur Khofifah,”jlentrehnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PAN Gresik Faqih Usman menyampaikan, tiga partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memiliki tugas, visi, misi, dan tujuan yang sama.
“Sesungguhnya KIB punya visi yg sama, bagaimana pemilu 2024 melahirkan demokrasi yang berkualitas,” ujar dia.
Ditambahkan ketua FAP DPRD Gresik ini, demokrasi yang berkualitas ialah demokrasi yang bukan sekadar prosedural atau transaksional. Tetapi, bagaimana mewujudkan makna demokrasi secara substansial.
“Untuk itu, dari kolaborasi ini yang saya harapkan, paling tidak dapat memberikan arti positif khususnya di Gresik,” beber Faqih Usman.
Secara nasioanal, pengusungan nama Capres atau Cawapres di tahun 2024 masih digodok oleh masing-masing pihak internal partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). mg2