SUMENEP – Beritautama.co – Amanah yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada PT Pos Indonesia terkait dengan pencairan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) tentu membutuhkan tenaga ekstra. Pasalnya, dengan karyawan yang terbatas di setiap kecamatan Kepulauan Sumenep, PT Pos Indonesia harus membagi waktu dengan baik agar percepatan penyaluran cepat teratasi. Seperti yang dialami oleh petugas PT Pos Indonesia di Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pantauan di lapangan, PT Pos Indonesia yang bertugas di wilayah Pulau Sapudi, menaungi dua kecamatan, yakni Kecamatan Nonggunong dan Gayam. Mereka harus melewati beberapa jalan yang rusak serta akses yang memprihatinkan untuk mencapai titik lokasi keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak memungkinkan untuk hadir di acara pencairan di balai desa setempat.
Kepala Pos Indonesia Kecamatan Gayam Yufianto Prasetio menyampaikan segala rintangan yang dihadapi dalam menyukseskan program pemerintah yang diamanahkan oleh Menteri Sosial tersebut.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyelesaikan pencairan di 8 desa se-Kecamatan Nonggunong, sedangkan saat ini sudah pindah lokasi di Kecamatan Gayam untuk menyelesaikan pencairan terhadap KPM yang tersebar di 18 desa.
“Karyawan kami hanya 3 orang, harus melayani KPM yang tersebar di 18 desa di Kepulauan Sapudi, hampir sepekan menyelesaikan pencairan di sana,” ujarnya, Selasa (08/03/2022).
Lebih lanjut, Yufianto mengungkapkan bahwa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, pihaknya tetap bertanggung jawab meskipun terkadang harus berhadapan dengan hujan maupun angin kencang beberapa hari yang lalu.
“Apalagi akses menuju jalan desa di Pulau Sapudi itu masih sulit, namun karena semua itu bagian dari komitmen dan tanggung jawab, kami tetap melaksanakan tugas,” imbuhnya.
Yufianto menjelaskan bahwa selain melakukan pencairan di balai desa, dirinya mengaku turun langsung ke rumah KPM yang sudah sakit dan lanjut usia, sedangkan kehadirannya di balai desa tidak ada yang mewakili dari keluarga yang tercantum di kartu keluarga (KK).
“Syukur Alhamdulillah, di Kecamatan Nonggunong meskipun melewati medan yang ekstrem pencairan sudah terselesaikan semuanya,” jelasnya.
Namun, pria berkacamata itu menghawatirkan akan kesehatan karyawan yang lainnya, sebab menurutnya di perjalanan sering kali harus berhadapan dengan cuaca buruk, baik angin dan hujan.
“Kalau urusan lelah itu sudah biasa bagi kami, Mas,” tandasnya.
Sementara untuk pencairan di Kecamatan Gayam, Yufianto mengaku akan mendapatkan bantuan tenaga dari karyawan Pos Indonesia Kabupaten Sumenep. Sehingga, kata dia, realisasi di lapangan akan lebih cepat terselesaikan karena ada penambahan tenaga.
“Ini sudah ada tenaga karyawan dari daratan Sumenep yang akan membantu kami menyelesaikan pencairan di Kecamatan Gayam,” tukasnya. (san/zar)