GRESIK- beritautama.co- Produksi dan pemasaran masih menjadi kendala serius yang dihadapi pengerajin batiknya di Kabupaten Gresik. Hal tersebut dirasakan oleh Yusuf, pengerajin batik tulis dari Desa Surowiti Kecamatan Panceng. Padahal, pengurus karang taruna (Kartar) Panceng ini, sudah merintis sejak tahun 2018 silam.
“Berawal dari pelatihan membatik saat di SMAN Sidayu. Dari situ, saya tertarik. Hingga kuliah, saya mengambil jurusan desain grafis konsentrasi membatik,” jelas mahasiswa angkatan tahun 2014 ini.
Kegemarannya pada membatik, dituangkan dengan mendirikan Sahabatik Yeriall Surowiti. Melalui usaha kecil batiknya ini, Yusuf berharap bisa membuka lapangan kerja tidak hanya bisa memperkerjakan warga sekitar ketika bisa berkembang.
“Tapi juga bisa menggali nilai seni, budaya, dan keindahan alam khas Panceng,”ujar dia.
Dia mencontohkan sebuah batik tulis karyanya yang memiliki motif karakter kepala macan putih. Konon, macan putih itu sangat identik dengan desanya.
“Usaha batiknya ini masih terkendala pada produksi dan pemasaran,”ucap dia.
Namun, angin segar tampaknya mulai menghampiri karena Kartar Panceng mengadakan kegiatan Klinik UMKM, Minggu (26/06/2022). Bahkan, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan Usaha Mikro Diskoperindag Gresik, Fransiska Dyah Ayu Puspitasari dan rombongannya langsung turun ke Desa Surowiti.
Para pengurus Kartar Panceng yang sudah berkumpul, langsung mengarahkannya ke tempat praktik pembuatan batik tulis. Kemudian, pengurus Kartar dan rombongan Siska-sapaan akrabnya- bersama sama belajar membatik. Motif dan karakter yang dipilih sengaja khas flora dan fauna Panceng.
Kegiatan tersebut, selain bisa menambah wawasan perihal peningkatan kapasitas UMKM, perijinan, dan strategi-strategi pengembangannya. Bahkan, Sahabatik Yeriall Surowiti milik Yusuf, dibuatkan nomor induk berusaha (NIB) langsung oleh Diskoperindag Gresik.
Kegiatan Klinik UMKM yang digagas Kartar Panceng juga dimanfaatkan pelaku UMKM lain dari Kartar Panceng. Agar kegiaatan yang sudah bagus tak mandek dan ada keberlanjutan, akan dibentuk group WA sebagai bentuk pendampingan Diskoperindag terhadap para UMKM yang diinisiasi pengurus-pengurus Kartar Panceng.