SURABAYA – Beritautama.co – Pemkot Surabaya merencanakan pembukaan kembali Pasar Turi pada Selasa (22/03/2022) depan. Akan tetapi, dalam masa ini masih ditemukan persoalan seperti biaya cas antara pedagang dengan PT Gala Bumi Perkasa selaku Manajemen Pasar Turi. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan akomodir untuk menangani keluhan tersebut.
Saat dikonfirmasi pada Rabu (09/03/2022), Eri mengaku bahwa dia mempertemukan antara PT Gala Bumi Perkasa dengan perwakilan pedagang dalam Himpunan 7 Organisasi Pedagang Pasar Turi (HOPPT). Mediasi tersebut dilakukan di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya.
“Saya bilang kalau mengambil sebuah keputusan itu tidak bisa kuat-kuatan, ditaruh dulu egonya masing-masing,” ungkap Eri.
Dia menyatakan, keluhan dari para pedagang tidak semuanya bisa diakomodir PT Gala Bumi Perkasa. Akhirnya, pihak Pemkot Surabaya bakal mencarikan solusi dengan melibatkan perhitungan dari tenaga ahli, salah satunya menyangkut biaya cas.
“Terkait PDAM, listrik, terus service cas. Itu nanti Insya Allah kalau Gala dan teman-teman pedagang juga akan mengikuti,” ujarnya.
Soal besaran biaya cas bagi pedagang, angkanya nanti akan diambil rate paling tengah. Diketahui, besaran cas yang dibebankan kepada penyewa stan Pasar Turi, yakni sebesar Rp90 ribu. Namun, pedagang meminta angkanya diturunkan menjadi Rp70 ribu.
“Pasti kami hitung (angka biaya cas). Jadi, teman-teman sudah sepakat. Jangan sampai untuk kepentingan satu dua orang tapi pedagang tidak bisa masuk,” kata Eri.
Ketika para pedagang sudah terakomodasi di dalam Pasar Turi, Pemkot Surabaya nantinya bakal melakukan pembongkaran pada tempat penampungan sementara yang selama digunakan oleh pedagang di depan Pasar Turi. (dvd/zar)