GRESIK, Berita Utama – Setelah tak tuntas di tahun 2022 dan rekanan diputus kontrak, proyek pembangunan reservoir di Bunder akan dilanjutkan pada tahun 2023 ini. Saat ini, proyek sudah masuk dalam tahap lelang seperti diumumkan daalam laman lpse gresik, pagu paket pekerjaan lanjutan reservoir bunder sebesar Rp 6,2 miliar yang sudah masuk tahap paska kualifikasi.
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik Ida Lailatus Sadiyah kepada awak media Kamis (23/03/2023) mengatakan, apabila lelang itu lancar, maka kontrak akan dilakukan pada Mei mendatang. Sehingga di bulan Juni atau Juli pekerjaan sudah bisa dimulai.
Dijelaskan, rekanan yang mengerjakan proyek reservoir ditahun 2022 dilakukan putus kontrak. Sebab, hingga batas waktu pekerjaan, proyek tersebut belum selesai dikerjakan.
“Saat ini progres bangunannya sekitar 53 persen,” imbuhnya.
Sebenarnya, sudah berdiri tembok. Namun masih terlihat semennya. Di bagian atas bangunan itu juga masih terlihat balok kayu yang sebelumnya digunakan untuk pengecoran. Reservoir itu berada di komplek Terminal Bunder. Dibangun dengan tempat penampungan air dan satu gedung control.
Di tahun 2023 ini, sambung dia, masih banyak pekerjaan yang belum dikerjakan tahun lalu yang bakal dituntaskan.
“Ada plat atap tandon, rumah pompa dan operator, hingga instalasi lainnya. Masih banyak karena baru berprogres 53 persen,” ujarnya.
Sesuai perencanaan, reservoir Bunder bakal mengatasi masalah distribusi air di wilayah Duduksampean hingga Manyar. Untuk menunjang reservoir itu, pipanisasi saluran pipa yang menuju ke arah Kedanyang dan ke arah Masjid Agung Gresik (MAG) sebetulnya sudah selesai. Rencananya, saluran itu akan dihubungkan dengan reservoir.
Reservoir itu juga menghubungkan saluran dari SPAM Legundi untuk mengaliri jaringan ke arah Duduksampeyan hingga ke Manyar. Pada reservoir itu, air yang mengalir ke Duduksampeyan dan Manyar akan menggunakan existing. Sementara satu titik akan dialirkan ke wilayah kota akan menggunakan pipa.
Komentar telah ditutup.