SUMENEP – Beritautama.co – Pemuda Sosial Pulau Sapudi (PSPS) Kabupaten Sumenep menyalurkan ratusan liter minyak goreng (migor) kepada masyarakat duafa di Kewedanan Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (19/03/2022). Sedikitnya, ada sekitar 200 masyarakat duafa yang mendapatkan minyak goreng tersebut secara gratis.
Ketua PSPS Sumenep Fero Feriyanto menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya bagi-bagi minyak goreng gratis yaitu sebagai upaya kepedulian sosial kepada masyarakat dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan.
“Apalagi saat ini minyak goreng dinilai sangat langka, bahkan harganya melambung tinggi di Pulau Sapudi, makanya kami bagi-bagi karena kami sangat paham kebutuhan ibu-ibu,” ujarnya.
Selain itu, Fero mengharapkan agar pemerintah harus memperhatikan apa yang dialami masyarakat saat ini terkait krisis minyak goreng yang terjadi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep.
Karena menurutnya, minyak goreng menjadi kebutuhan ibu-ibu rumah tangga untuk memasak. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan puasa. Sehingga, kebutuhan minyak goreng untuk memasak menjadi keprihatinan ibu-ibu jika harganya melampaui batas wajar.
“Harusnya pemerintah mencari solusi, lakukan penyidakan terhadap mafia minyak goreng agar kelangkaan cepat teratasi,” pintanya.
Fero melanjutkan, upaya-upaya pemerintah harus dipertegas lagi dalam meminimalisir terjadinya kelangkaan minyak goreng, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat tidak lagi terbengkalai.
“Kami harap agar pemerintah tetap berupaya yang terbaik untuk masyarakatnya, jangan sampai ada sekat atau ketidakmerataan dalam menangani polemik minyak goreng yang menjadi trending akhir-akhir ini,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Alwani, Warga Desa Pancor menyampaikan terima kasih kepada PSPS lantaran sudah memberikan bantuan minyak goreng di saat yang tepat. Sebab menurutnya, saat ini minyak goreng di Pulau Sapudi sudah terjadi kelangkaan lagi, bahkan akhir-akhir ini harganya sudah kembali naik melebihi yang semula.
“Alhamdulillah, kalangkong se cek rajena, anika cokop untuk kebutuhan neng e depor, polana samangken minyak nyior larang (Alhamdulillah, terima kasih yang sangat besar, ini cukup untuk kebutuhan di dapur, soalnya sekarang minyak goreng mahal),” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, PSPS merupakan komunitas pecinta sosial, termasuk juga pecinta penembahan atau asta yang dianggap sakral di Pulau Sapudi.
Di dalamnya, anggota PSPS terdiri dari berbagai macam elemen lintas profesi, baik dari kalangan pengusaha, kontraktor, wartawan, LSM, guru, dan lain sebagainya. (san/zar)