GRESIK, Berita Utama – Banjir masih merendam 17 desa yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Gresik akibat tingginya curah hujan dan luapan Kali Lamong. Namun, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD) Gresik, banjir di beberapa titik sudah berangsur surut.
Seperti banjir di Kecamatan Menganti. Di Desa Pranti, air setinggi 10-20 cmmasih merendam seluruh jalan lingkungan di Perumahan Graha Menganti 2 . Untuk Desa Bringkang juga masih merendam jalan lingkungan Perumahan Graha Menganti 1, dan ruas jalan Bringkang – Pranti sedalam 20 cm sepanjang 50 meter. Namun, dua jalan lingkungan di Perumahan Oma Indah Menganti dan Perumahan Maharaja sudah berangsur surut.
“Hingga saat ini,beberapa alat berat masih ready di sana. Pompa milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) siaga di Perumahan Graha Menganti 2, pompa milik BBWS bersiaga di Perum Oma Indah Menganti, dan alat berat DPUTR juga masih siaga di Perum Graha Menganti 1,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, Selasa (20/02/2024).
Sementara itu, banjir di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo juga berangsur surut. Seperti di Desa Kesamben Wetan, genangan air di ruas jalan Kesamben Wetan – Petiken, dan di ruas jalan Kesamben Wetan – Driyorejo. Selain itu, juga genangan air di jalan raya dan Pasar Petiken Desa Petiken.
Banjir masih merendam Desa Sumput di ruas jalan Sumput – Semambung sepanjang 100 meter dengan tinggi 10-20 cm. Untuk di Desa Cangkir, banjir masih menggenangi Jalan Lingkungan gang Mustofa sepanjang 400 meter, pemukiman warga, dan 21 hektar persawahan.
Sedangkan Banjir tahunan akibat luapan Kali Lamong yang merendam jalan poros desa, jalan lingkungan, fasilitas umum, persawahan, dan rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Balongpanggang sudah surut.
“Enam desa sudah surut, mulai Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih, dan Pucung,” imbuh dia.
Untuk banjir di Kecamatan Benjeng masih merendam Jalan Poros Desa (JPD) Kedungrukem sepanjang 300 meter, jalan lingkungan sepanjang 500 meter setinggi 20-40 cm, dan 40 hektar persawahan. Namun, air yang merendam jalan raya, fasilitas umum, dan rumah warga sudah berangsur surut.
Banjir juga masih menggenangi Jalan Poros Desa (JPD) sepanjang 300 meter, jalan lingkungan sepanjang 400 meter dengan tinggi 10-30 cm. Selain itu, juga 5 rumah warga dan 50 hektar persawahan.
Di Desa Bulurejo, banjir masih merendam 35 hektar persawahan, fasilitas umum berupa pendopo kantor Kecamatan, Pasar Benjeng, dan Makoramil Benjeng. Lalu, di Desa Dermo banjir masih merendam 5 rumah warga, Jalan Poros Desa sepanjang 400 meter, dan Jalan Lingkungan sepanjang 350 meter.
Di Desa Sedapurklagen, air yang menggenang di JPD, Jalan Lingkungan, Fasum, dan rumah warga sudah berangsur surut. Hanya 130 hektar area persawahan yang terendam. Selain itu, beberapa fasilitas umum, jalan poros desa, dan rumah warga di Desa Deliksumber sudah surut. Banjir masih merendam jalan lingkungan dan 100 hektar persawahan.
“Untuk genangan di Jalan Lingkungan, Fasum, rumah warga dan persawahan di Desa Lundo sudah surut,” tambah dia.
Banjir juga masih merendam Desa Boboh, Kecamatan Menganti. Sebanyak 7 rumah, dan jalan lingkungan sepanjang 30 meter masih merendam di Dusun Gantang Lama. Untuk Dusun Gantang Baru, banjir masih merendam 20 rumah, dan jalan lingkungan sepanjang 700 meter.
Di Kecamatan Cerme, banjir masih merendam Jalan Poros Desa sepanjang 650 meter, Jalan lingkungan sepanjang 500 meter, dan 70 rumah warga dengan tinggi 5-50 cm. Selain itu juga 60 hektar sawah dan tambak, serta fasilitas umum berupa mushala, makam Dusun Kendal, dan makam Dusun Dungus Kidul.
Di Desa Pandu, banjir masih merendam jalan Dusun Pandu sepanjang 100 meter, Lingkungan sepanjang 400 meter, dan Jalan Poros Desa dengan kedalaman rata-rata 10-50 cm.
Banjir juga merendam Jalan Lingkungan sepanjang 300 meter di Dusun Gurang Kulon, Desa Guranganyar setinggi 10-20 cm. Selain itu, 30 rumah juga tergenang setinggi 10-20 cm.
Untuk Desa Dadapkuning, banjir merendam Jalan Raya dengan tinggi 20 cm sepanjang 200 meter, JPD dengan tinggi 20 cm sepanjang 50 meter, Jalan Lingkungan sepanjang 400 meter. Selain itu, 31 rumah dan fasilitas umum yakni SDN setempat juga terendam.
Di Desa Morowudi, banjir masih merendam Jalan Raya sepanjang 500 meter, jalan Lingkungan setinggi 10-30 cm sepanjang 500 meter. Selain itu, sebanyak 110 rumah, Mushollah, TK, Madrasah, Pemakaman umum, 25 hektar persawahan, dan 50 hektar Tambak juga tergenang. Desa Iker-Iker Geger, Jalan Poros Desa tergenang setinggi 10 – 20 cm di sepanjang 100 meter, dan jalan Lingkungan sepanjang 200 meter dengan kedalaman 10-20 cm. Selain itu, banjir juga merendam area tambak di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas.
Untuk menyikapi kejadian ini, BPBD Gresik terus melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait. Termasuk memberikan bantuan logistik dan memantau Tinggi Muka Air (TMA) Kali Lamong secara rutin.
“Kita juga sediakan personel di beberapa titik lokasi kejadian. Kita melibatkan Forkopimcam, Pemdes setempat, BBWS Brantas, DPUTR, Dinkes, Damkar, dan relawan untuk memantau perkembangan banjir ini,” tandasnya.
Komentar telah ditutup.