GRESIK, Berita Utama – Konflik internal masih berkecamuk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ibrohimi. Terbaru, oknum kepala sekolah dan beberapa guru di Kecamatan Manyar dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) loket pembayaran di kawasan Pondok Pesantren Putri Al Ibrohimi Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar.
M. Zainur Rosyid (53) pelapor sekaligus pengasuh pondok yang melaporkan berdasarkan surat Laporan Polisi Nomor : LP/B/112111/2023/SPKT/POLRES GRESIK/POLDA JAWA TIMUR. Sedangkan yang dilaporkan yakni, KR oknum kepala sekolah MTs Al-Ibrohimi, dua oknum guru MTs F dan SI, tukang kuli bangunan SN, oknum guru Al-Ibrohimi AF, satu oknum santri OB, dan satu pelaku yang tidak dikenali.
“Saat saya tinggal pergi ke Kabupaten Demak Jawa Tengah, pada hari kamis, (09/03/2023) loket pembayaran bank syari’ah Lantabur masih ada. Setelah saya pulang, loket itu sudah tidak ada,” kata M. Zainur Rosyid didampingi kuasa hukum Abdullah Syafi’i kepada beritautama.co di Mapolres Gresik, Jumat (10/03/2023).
Loket berupa bangunan tersebut, lanjut dia, terbuat dari kaca dan galvalum dengan ukuran 1,5 x 2 meter.
“Saya mengetahui setelah mendapat laporab dari menant. Bahkan acara di Demak belum selesai, mendengar ada kabar itu, saya langsung pulang ke Gresik,” tambah dia.
Sementara itu, kuasa hukum Abdullah Syafi’i SH mengungkapkan bahwa mereka melakukan aksinya bersama-sama.
“Satu pelaku membongkar jendela kaca galvalum, pintu kaca galvalum, dan dinding kaca galvaium, kemudian mengambil tanpa izin. Setelah itu dinaikkan ke kendaraan motor roda tiga,” jelas dia.
Hingga saat ini, sambung dia, barang curian tersebut belum diketahui keberadaannya. Atas kejadian tersebut, kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp. 9, 5 juta.
Komentar telah ditutup.