GRESIK- beritautama.co- Literasi digital sangat mendesak untuk digalakkan kepada seluruh warga, terutama pemuda agar bisa memanfaatkan ruang digital secara optimal.
“Karena saat ini era 4.0 hampir seluruh aspek kehidupan manusia tidak lepas dari digitalisasi,” ujar Kabid Statistik dan Informasi Publik Diskominfo Gresik, Zurron Arifin seminar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Direktorat Jenderal (Ditjend) Aplikasi Informatika (Aptika) dengan Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik, Jumat (17/06/2022).
Literasi digital, sambung dia, definisinya adalah kemampuan individu untuk mengakses, memahami, membuat, mengomunikasikan, dan mengevaluasi informasi melalui teknologi digital.
“Jadi, tidak sekedar menggunakan dalam media sosial saja, namun mampu memanfaatkan, baik untuk belajar, ekonomi bisnis muapun kepentingan lain yang positif,” katanya.
Sedangkan Umi Hany Akasahm narasumber lainnya menekankan perlunya cek and ricek atau verifikasi atas informasi yang diterima dari media sosial. Sehingga, tidak mudah mendapat informasi yang menyesatkan melalui berita bohong atau hoax.
“Sangat parah saat ini.Sahabat-sahabat sekalian perlu menelaah. Dan manfaatkan media sosial untuk konten yang positif,” ujar dia.
Ketua DPD KNPI Gresik Muhammad Dahlan yang didapuk menjadi salah satu narasumber mengajak anak muda agar mampu beradaptasi dengan disrupsi dunia digital.
“Tak ada yang bisa lepas dari ruang digital saat ini, jual beli sudah digital. Tinggal pintar-pintar memanfaatkan, mungkin dalam detik berikutnya muncul lagi aplikasi atau teknologi baru, sehingga kita harus adaptasi lagi,” papar dia.
Ketua Cabang PMII Gresik Solikhul Hadi menambahkan, agar para kader PMII bisa memanfaatkan ruang digital untuk kepentingan riset dan sebagainya.
“Banyak informasi dari sumber-sumber terbuka yang bisa kita manfaatkan untuk kepentingan penelitian maupun kajian,” pungkas dia.