NASIONAL- beritautama.co- Tanaman jagung memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain biji, batang dan daun yang dapat dimanfaatkan, bonggol jagung juga dapat digunakan untuk bahan bakar alternatif pengganti batu bara pada pabrik semen.
Dalam rangka meningkatkan produktivitas petani jagung di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) membentuk klaster jagung untuk petani jagung di Kecamatan Gunem, Bulu, Pamotan dan Sedan.
“Karena itu SIG berharap, UMKM di Rembang yang memiliki lahan dan tanaman jagung dapat lebih dioptimalkan guna menambah penghasilan para petani”, kata SVP of Supporting SIG, Muchamad Supriyadi dalam siaran persnya, Minggu (24/07/2022)
Ditambahkannya, Kabupaten Rembang dipilih pembentukan klaster jagung ini karena potensi jagung di Kabupaten Rembang cukup besar. Faktanya, petani jagung rata-rata masih menggunakan teknik konvensional di dalam prosesnya. Sehingga hasil panen memiliki harga yang tidak stabil dan cenderung murah. Selain itu tantangan yang dihadapi adanya limbah janggel jagung yang menjadi masalah dan tidak bernilai ekonomis.
Pembentukan klaster jagung ini untuk memberikan solusi terhadap masalah yang di hadapi petani saat ini. Salah satunya dengan melakukan inovasi melalui modernisasi proses panen yang selama ini memanfaatkan panas matahari, kemudian akan beralih menggunakan mesin pengering sehingga total kandungan air sesuai kebutuhan standar industri pakan sehingga harga jagung tinggi dan stabil.
Selain itu, adanya keragaman pengolahan biji jagung menjadi alternatif produk turunan seperti aneka olahan jagung berupa makanan maupun kerajinan menjadi. Petani jagung juga bisa membuat silase dari tanaman jagung usia 60 hari untuk menjadi pakan ternak. Bahkan limbah bonggol jagung juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan alternatif bahan bakar alternatif di pabrik semen.