GRESIK – Beritautama.co – Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Gresik menggelar ngaji budaya untuk melestarikan kebudayaan dan tradisi di Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Sidayu, Minggu (18/09/2022) kemarin.
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pasar Rakyat dan Festival Santri 2022 yang diadakan oleh GP Ansor Kabupaten Gresik di Alun-Alun Sidayu dari 16 September hingga 25 September 2022.
Lukman Hakim, Ketua Lesbumi NU Kabupaten Gresik mengatakan bahwa acara tersebut adalah sebagai usaha untuk menghidupkan kembali pustaka dan pusaka yang menjadi salah satu sumber peradaban Islam di Nusantara khususnya di Sidayu.
“Kita ingin mengenal lagi sejarah Kadipaten Sidayu yang diketahui sebagai Kanjeng Sepuh melalui pusaka dan pustaka. Bahkan kurang lebih ada 10 bupati yang menjabat di Sidayu,” jelasnya.
Lukman menyebut, selama ini masyarakat umum masih keterbatasan data tentang sejarah Sidayu lantaran ada data yang diduga disembunyikan atau aksesnya sulit dijangkau.
“Karena kita masih minim pengetahuan mengenai pemerintahan di Sidayu. Mulai dari kadipaten, berubah menjadi kawedanan, dan kini menjadi kecamatan,” terangnya.
Dalam berlangsungnya acara, diskusi berjalan dua arah sehingga masyarakat, pelaku budaya, peneliti, pemangku kebijakan, dan siapa pun mereka dapat terlibat aktif di dalamnya. Baik itu bertanya maupun menyampaikan pendapatnya.
“Harapannya nanti kita bisa membangun perpustakaan dan museum di Gresik utara,” pungkasnya.
Turut hadir, yakni di antaranya Anggota DPRD Gresik Syaikhu Busyiri, Pengkaji Manuskrip Pesantren K.H. Mudhofar Usman, Sejarawan Gresik Eko Jarwanto, dan Budayawan Sidayu Gus Roin. (feb/zar)