GRESIK-beritautama.co- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menggandeng Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kebomas membuat terobosan baru melalui program tukar baju fashion lambat. Tujuannya, memperpanjang umur pakaian dan mengurangi sampah tekstil.
“Program ini ditujukan untuk mengurangi sampah tekstil berupa pakaian,” ujar Umayya selaku staff fungsional pemberdayaan dan edukasi masyarakat bidang pengelolaan kebersihan DLH Gresik kepada beritautama.co, Ju’mat (29/07/2022).
Seiring perkembangan zaman, lanjut dia, industri pakaian kian melesat cepat. Dibuktikan, banyak fashion mode baru yang diminati oleh masyarakat. Untuk itu, masyarakat lebih menghargai pakaian.
“Menginisiasi dan mengajak masyarakat untuk menghargai pakaian, dan juga mengurangi budaya konsumtif pada pakaian,” ungkap Nur Fadila, analis lingkungan di bidang Pengelolaan Kebersihan DLH Gresik.
Melalui program tersebut, DLH Gresik mengajak masyarakat untuk mensortir pakaian lama yang masih layak pakai, untuk disetor ke drop box di workshop DLH Gresik yang terletak di Jalan DR. Wahidin Sudiro Husodo.
“Pakaian lama layak pakai bisa disetor mulai sekarang tanggal 29 Juli hingga 5 Agustus,” imbuh dia.
Pakaian lama layak pakai yang sudah terkumpul, rencananya akan diberikan kepada orang-orang yang ingin menggunakannya saat acara Car Free Day (CFD) di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Minggu (07/08/2022).
“Pengambilan pakaian kami persyaratkan dengan membawa sampah terpilah seberat 1 kilogram, baik organik atau non organik,” tukas dia.
Pihaknya juga sangat terbuka kepada seluruh elemen masyarakat yang ingin berkolaborasi dan berinovasi untuk mengurangi sampah di Kabupaten Gresik.mg2