GRESIK, Berita Utama – Sang maestro penembang Macapat Gagrag Gresikan, Mat Kauli menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2022 kategori Maestro Seni Tradisi dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), Jum’at (9/12/2022) kemarin, dalam momentum Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022.
Pria berusia 91 tahun yang tinggal di Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas tersebut berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional karena mahir dalam menembangkan Macapat Gagrag Asal Gresikan.
Mbah Mat Kauli, demikian sapaan akrabnya, telah mempelajari dan melestarikan Tembang Macapat dengan cengkok khas Gresikan selama 71 tahun lamanya.
Kiprah Mbah Mat Kauli di bidang seni dan budaya memang sudah diakui kalangan tokoh-tokoh seniman di Kabupaten Gresik. Sebab dalam membacakan tembang Macapat Gresikan, Mbah Mat Kauli mempunyai banyak ragam cengkok atau gagrag serta gaya yang khas.
“Tentu sangat bangga dan sangat mengapresiasi, salah seorang tokoh kebudayaan asal Kabupaten Gresik diakui skala nasional. Ini membuktikan bahwa Kabupaten Gresik gudangnya para tokoh termasuk tokoh-tokoh kebudayaan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik, drg. Syaifuddin Ghozali kepada beritautama.co, Senin (12/12/2022)
Dia berharap ke depan semakin banyak tokoh-tokoh kebudayaan di Kabupaten Gresik yang diakui tingkat nasional.
“Kita inventarisir para tokoh-tokoh kebudayaan, agar semakin banyak tokoh dari Kabupaten Gresik yang diakui tingkat nasional,” terangnya.
Sebagai informasi, Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan dan dukungan pemerintah bagi pelaku budaya yang telah mendedikasikan dirinya untuk menghasilkan karya bagi pemajuan kebudayaan. AKI 2022 terbagi dalam 7 (tujuh) kategori yakni Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI, Pelopor dan Pembaru, Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Anak dan Remaja, Lembaga, dan Media.
Sepanjang tahap pelaksanaannya, Kemendikbudristek menerima 398 usulan calon penerima yang disampaikan melalui Pemerintah Daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan. Kemudian diambil 29 penerima penghargaan terdiri dari perorangan maupun kelompok/ lembaga. Lima penerima untuk Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI dan 24 penerima dari Mendikbudristek.
Komentar telah ditutup.