GRESIK, Berita Utama– Asumsi dasar indicator ekonomi makro nasional tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan sebesar 7,5 %.
“Maka, rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan rancangan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) tahun 2024, diproyeksikan sebesar Rp 3,9 triliun,”ujar Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) yang menyampaikan KUA dan PPS APBD Gresik tahun 2024 dalam rapat paripurna, Selasa (18/07/2023).
Rinciannya, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 3,8 triliun yang berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,5 triliun dengan rincian pajak daerah sebesar Rp 987 miliar, retribusi daerah sebesar Rp 207 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp 13,6 miliar , lain – lain PAD yang sah sebesar Rp 334 miliar
Pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp 2, 2 triliun yang terdiri pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 1, 8 triliun, pendapatan trasfer antar daerah sebesar Rp 395 miliar.
“Lain – lain pendapatan yang sah diproyeksikan nihil,”imbuh dia.
Sedangkan belanja daerah sebesar Rp 3,9 triliun yang akan difokuskan untuk mendanai belanja wajib dan mengikat yang diatur dalam perundang – undangan, belanja pemenuhan pelayanan dasar, peningkatan infrastruktur jalan, penanggulangan banjir, penanganan kemiskinan ekstrem, pendidikan dan persampahan.
Pembiayaan daerah Kabupaten Gresik tahun anggaran 2024 direncanakan sebesar Rp 177 miliar yang terdiri penerimaan pembiayaan sebesar Rp.177 miliar
“Pengeluaran pembiayaan sebesar nihil, Demikianlah gambaran umum kebijakan
umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara tahun 2024,”pungkas dia.