BOJONEGORO – Beritautama.co – Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Komisariat (PK) PMII Universitas Bojonegoro (Unigoro) menjalankan kaderisasi Kopri tingkatan pertama berupa Sekolah Islam Gender (SIG) di Balai Desa Sobentoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro pada Jumat (08/04/2022) hingga 3 hari ke depan.
Perwakilan Korps PMII Putri (Kopri) PC PMII Bojonegoro Rizkun Nafia Darojah dalam sambutannya mengatakan bahwa Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan kaderisasi formal Kopri yang harus diikuti oleh laki-laki dan perempuan.
Selain itu, lanjutnya, perempuan juga harus mampu melihat rambu-rambu perkembangan zaman agar mampu menciptakan progresivitas dan masivitas.
“Menjadi seorang perempuan dan laki-laki merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang dapat kita nikmati,” ucap Rizkun Nafia Darojah.
Berbicara soal gender, imbuhnya, tidak boleh menghilangkan subjeknya. Karena subjek kajian gender adalah laki-laki dan perempuan yang harus saling memahami begitu juga setara dalam pengembangan bakat.
“Kami dari pengurus Kopri Cabang Bojonegoro sangat berharap dari terselenggaranya SIG ini mampu mencetak kader-kader yang dapat memahami konsep gender serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Korps PMII Putri PK PMII Unigoro Hesti Asri Wahyuni memaparkan bahwa terselenggaranya acara Sekolah Islam Gender merupakan salah satu bentuk gerakan kaderisasi yang bersifat formal yang ada di PMII. Acara ini memang menjadi prioritas dikarenakan kebutuhan kader-kader PMII khususnya kader putri.
“Sekolah Islam Gender diharapkan dapat melahirkan kader-kader putri yang mampu menjadi generator atau penggerak bagi anggota Kopri lainnya serta mampu memaksimalkan potensi perempuan, hal itu dikarenakan pada era millenial seperti saat ini peran perempuan di semua leading sector sangat penting,” ucap Hesti Asri Wahyuni.
Lewat SIG kali ini, imbuhnya, diharapkan juga peserta dapat mengupas permasalahan yang berkaitan dengan gender, serta menumbuhkan kesadaran bahwa laki-laki patut mendukung perempuan untuk berdikari serta mendorong untuk ikut serta dalam berkontribusi dalam kehidupan masyarakat.
“Semoga seluruh peserta mendapatkan pemahaman mengenai gender dan dapat diimplementasikan, serta dapat menjadi penyemangat dalam meningkatkan sinergisitas pergerakan kader PMII. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh keberkahan di bulan Ramadan,” tukasnya. (han/zar)