GRESIK, Berita Utama – Guru SMP dan staf pengaajar SMP Muhamadiyah 12 Gresik yang menjadi sasaran dalam Jumat Curhat dan Vaksinasi bersama Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Jumat (24/02/2023) dengan memberikan waktu untuk menyampaikan unek-unek,kritik maupun saran.
Kepala sekolah SMP Muhamadiyah 12 Gresik Foni Libriastuti menanyakan banyaknya pelanggaran. Padahal sudah banyak circuit closed television (CCTV).
“Untuk kabupaten Gresik yang mengawaki Dishub Gresik yang berfungsi sebagai pengawasan. Untuk e-TLE yang support sebanyak 5 titik dan kita lakukan penindakan dengan verifikasi dari Sat lantas Polres Gresik,” ucap Kasat lantas AKP Agung Fitransyah mendampingi Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.
Pertanyaan Bapak Nur Hasan tentang perlintasan dan masalah SIM yang sulit dalam test, berulang kali mencoba tapi belum lulus dan informasi online tempat pelayanan kesehatan kesehatan guna pengurusan SIM
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas AKP Agung Fitransyah mendampingi Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyampaikan tentang perlintasan kereta terjadi bottle neck dan lebar jalan yang sudah lebar.
“Kami sudah bersurat ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) ada perlintasan 9 dijaga dan 2 tidak dijaga.N amun berjalannya waktu perkembangan kendaraan membuat terjadi penumpukan kendaraan,” jelas dia.
Sedangkan masalah SIM sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, namun sebagai alternatif pihkanya sudah menyiapkan coaching clinic sehingga masyarakat dapat belajar ditempat yang sudah disediakan.
Ditambahkan di Kabupaten Gresik sebanyak 35℅ laka lantas dan menurun 25℅ , dengan dilakukan himbauan maupun coaching clinic dan masalah online kita sudah koordinasi dengan urkes dan sudah dirubah.
Selanjutnya Amelia Menanyakan biaya Tol Kedamean ke Gresik yang cukup mahal sekitar Rp 25.000,-.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjawab tentang Tol karena biaya pembangunan yang cukup besar, tentunya sudah disepakati semua pihak.
“Jumat Curhat untuk berdiskusi secara langsung terkait permasalahan wilayah di Kabupaten Gresik. kali ini kami berkesempatan berdiskusi di SMP Muhamadiyah 12 Gresik,” kata AKBP Adhitya Panji Anom.
Kapolres Gresik menyebut kegiatan Jumat Curhat sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu dan akan jadi kegiatan rutin dimana polisi hadir untuk menyelesaikan permasalahan sosial,” terang Kapolres Gresik.
Sedangkan Wulan menayakan tentang Debt collector dan maraknya kafe juga balap liar di wilayah Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Wakapolres Kompol Erika Purwana Putra menjawab tentang kejadian Debt Collector sudah aturan MK tahun 2018 yang isinya leasing bisa menarik kendaraan sesuai putusan dari pengadilan.
“Mohon jangan menyerahkan kunci maupun STNK dan laporkan ke Polisi terdekat kalau Deptcolektor menggunakan kekerasan,” tegas Kompol Erika.
Pesan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom tentang kendaraan leasing sebaiknya menyesuaikan dengan kemampuan sehingga tidak timbul masalah
Sementara Kapolsek Manyar AKP Windu menyampaikan tentang warkop maupun kafe sudah disepakati pihak desa dengan pengusaha, baik waktu dan volume, untuk balap liar sudah tidak ada.
“Kami juga saat melakukan patroli di jam rawan, sehingga situasi wilayah Manyar kondusif,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.