GRESIK, Berita Utama – Problem serius masih membelit Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (PASI) Gresik jelang hadapi Porprov 2023. Yakni, h kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelatih. Sehingga, target yang dicanangkan juga realistis sesuai dengan kemampuan dan kesiapan para atlet.
“Kemarin dari Binpres (pembinaan prestasi) KONI, minta tambahan kenaikan target lima sampai tujuh medali emas. Saya bilang, tidak bisa. Saya tetap memasang target sekitar lima atau enam medali apapun untuk Porprov Jatim tahun ini,” kata Pelatih Kepala Atletik Gresik, Agus Suryandi saat mendampingi anak asuhnya mengikuti Kejurda Atletik Jatim terbuka 2023 dan Kualifikasi PON XXI 2024 di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), Kamis (09/03/2023).
Pihaknya juga telah meminta solusi kepada KONI Gresik untuk membantu menyiapkan SDM pelatih di Gresik.
“Saya minta solusi masalah ini ke KONI Gresik. Tolong asisten pelatih saya, bisa diikutkan lisensi. Artinya, asisten pelatih bisa disekolahkan melalui lisensi itu dalam rangka mempercepat SDM pelatih. Kalau di atletik kan ada empat disiplin, lempar, lari, lompat, jalan cepat,” terang dia.
Pelatih yang memiliki lisensi level 2 International Association of Athletics Federations (IAAF) mengatakan bahwa, tiap nomor pertandingan dalam atletik idealnya memiliki pelatih sendiri-sendiri.
“Saya sendirian, memegang all around. Empat asisten saya kan hanya pelaksana dari apa yang sudah saya programkan. Misalnya di cabor senam, itu tiap-tiap kategori kan ada pelatihnya masing-masing. Hasilnya mereka kemarin bisa juara umum,” jelas pelatih yang sudah melatih PASI Gresik selama 9 tahun.
Lisensi internasional untuk pelatih ateltik, sambung dia, memang tergolong mahal.
“Kalau saya dulu disekolahkan langsung sama PB Pusat itu mahal, level satu world atau dunia hampir sekitar 8 dollar, bahkan bisa mencapai berapa ratus dollar gitu. Setidaknya, kalau pelatih menanam sekarang kan hasilnya untuk beberapa tahun kemudian,” terang dia.
Meskipun PASI Gresik saat ini kekurangan pelatih, namun dia tetap optimis bisa mendulang banyak medali di Porprov 2025/2027 mendatang.
“Tapi kalau untuk Porprov 2025 atau 2027, kita sudah bisa membaca sejak sekarang. Karena kita Popda Juara Umum Atletik,” tandas dia.
Melalui turnamen Kejurda Jatim Terbuka ini, pihaknya mulai bisa membuat gambaran bagi para atlet yang diproyeksikan untuk mengikuti Porprov 2023 mendatang.
Komentar telah ditutup.