GRESIK, Berita Utama –Pendapatan penjual jagung di Gresik jelang momen perayaan malam tahun baru 2023 menurun.
“Biasanya habis 12 sak atau sekitar 8 kuintal, saat ini turun hanya 4 karung sak dengan total berat 2 kuintal,” ujar Ahmad Wakit (42) penjual jagung asal Kelurahan Tlogo Pojok, Kecamatan Gresik saat ditemui beritautama.co, Minggu malam (31/12/2022).
Jika dibandingkan dengan pendapatan pada tahun-tahun sebelumnya terhitung cukup tinggi meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19. Bahkan, pada saat itu Wakit mengaku menjual jagung melalui online.
“Tapi, ada kenaikan lumayan tinggi untuk penjualan berbagai jenis ikan air tawar dan kerang hijau di perayaan tahun baru ini,” imbuh dia.
Wakit mengaku sebelumnya sudah banyak pesanan untuk dua komoditas itu. Bahkan, untuk kerang hijau biasanya habis 20 kg sekarang bisa mencapai 1 kuintal.
Turunnya pendapatan jagung juga dialami Dwi Agustin (28) penjual lainnya asal Desa Hulaan, Kecamatan Menganti
“Biasanya bisa habis 1 sampai 2 ton, tahun ini untuk mencapai 5 kuintal saja agak susah jualnya,” keluh dia.
Agustin menilai bahwa penurunan daya beli jagung di momen tahun baru kali ini disebabkan karena faktor perekonomian.
“Mungkin dari banyaknya tingkat penganguran, sehingga banyak yang berhemat. Apalagi juga sulitnya mencari pekerjaan. Itu berpengaruh,” tandas dia.
Komentar telah ditutup.