GRESIK – Beritautama.co – Para pengusaha diajak Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid agar ikut berpartisipasi pada pembangunan fasilitas-fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum), termasuk fasilitas-fasilitas keagamaan yang ada seperti Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) di wilayah sekitar tempat perusahaan tersebut.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mencontohkan di wilayah kawasan industri Gresik, banyak berdiri pabrik atau perusahaan-perusahaan besar yang tersebar di wilayah Manyar, Menganti, Wringinanom, dan wilayah perbatasan Surabaya-Gresik.
Perusahaan-perusahan tersebut memproduksi berbagai produk ekspor maupun barang-barang yang dipasarkan di dalam negeri. Mereka pun harus terlibat dalam pembangunan fasum dan fasos di sekitarnya.
”Di wilayah Manyar, Gresik ini kan banyak perusahaan besar. Mereka bisa mendirikan pabrik, berusaha dengan tenang itu karana Nahdlatul Ulama (NU). Kalau nggak bantu pembangunan Kantor NU, ya kebangeten karena mereka berusaha di Kecamatan Manyar,” ujar Gus Jazil saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor MWC NU Manyar sekaligus Tasyakuran Harlah ke-99 NU di Kecamatan Manyar. Kamis (3/3/2022).
Diketahui, di wilayah Manyar ada sejumlah perusahaan besar. Di antaranya JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate), sebuah kawasan industrial yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam, PT Maspion, dan berbagai perusahaan besar lainnya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, keterlibatan dunia usaha dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan sangat penting. Pembangunan Kantor MWC NU ini dinilai sangat penting sebagai sarana untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus menjaga nilai-nilai moral.
”Kantor NU ini bisa bermanfaat untuk anak-anak kita hari ini dan perjuangan ke depan. Mari kita wujudkan bersama-sama, semanfaat-manfaatnya untuk meneruskan perjuangan para kiai dan NU,” urainya.
Tidak hanya kalangan pengusaha, anggota Komisi III DPR RI ini juga mengajak semua kalangan lain untuk juga terlibat dalam pembangunan Kantor MWC NU Manyar dan kantor-kantor NU di wilayah lainnya. ”Saya dididik kiai saya agar tidak boleh pelit-pelit. Apalagi sedekat itu bisa melipat gandakan rezeki dan akan kembali ke diri kita sendiri. Saya sendiri pasti terlibat. Bahkan, bila perlu saya dimasukkan sebagai panitia pembangunan Kantor MWC NU Manyar ini karena saya orang Manyar, istri saya orang sini,” urainya.
Gus Jazil berharap agar nantinya setelah bangunan Kantor MWC NU ini selesai proses pembangunannya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk berbagai kegiatan sosial keagamaan, khususnya ke-NU-an. ”Jangan sampai ini hanya dijadikan kantor, tapi sepi. Jadi, di kawasan industri ini harus disiapkan SDM yang berkualitas untuk bisa diserap,” tuturnya.
Disisi lain, Gus Jazil juga mengingatkan agar pembangunan yang gencar dilakukan di wilayah Gresik dan wilayah lainnya, jangan sampai kemudian menggerus budaya baik yang sudah ada.
”Budaya-budaya lokal harus terus dijaga kelestariannya,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.