SUMENEP – Beritautama.co – Masyarakat Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep dibuat geger dengan meninggalnya M (45) yang ditemukan dalam keadaan menggantung menggunakan sarung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 13 April 2022 yang pada saat itu keluarganya sedang melaksanakan Tarawih di masjid, sementara M berdiam diri di rumah.
Namun, sepulang keluarganya Tarawih di masjid, M sudah ditemukan menggantung diri di dapur miliknya. Kejadian tersebut pertama kali ditemukan oleh anak korban.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menyampaikan bahwa pada saat anak korban berinisial T (21) pulang dari masjid yang jaraknya 75 meter dari rumahnya itu, T langsung menuju kamar neneknya. Namun, saat kejadian itu T disuruh melihat kondisi dapur oleh pamannya, lantaran seperti ada suara barang jatuh yang muncul dari arah dapur.
“Saat dia masuk ke dapur, T kaget sambil teriak melihat bapaknya gantung diri diikat pakai sarung,” ucap AKP Widiarti, Jumat (15/04/2022).
Lantaran ada suara teriakan dari T, sontak pamannya itu tergesa-gesa menuju pintu dapur dan menolong korban yang sudah dalam keadaan tergantung.
“Pamannya memotong sarung dua lembar yang diikatkan pada kuda-kuda rumah oleh korban menggunakan pisau dapur,” terangnya.
Beberapa menit kemudian, AKP Widiarti melanjutkan, para warga setempat berdatangan menuju rumah korban berniat membantu menolongnya. Namun, nyawa M tidak tertolong.
Menurut penuturan keluarga korban, imbuh AKP Widiarti, M diduga mengalami depresi mental, bahkan korban kerap kelihatan gelisah dan kebingungan saat menyendiri.
“Korban memang sering kelihatan gelisah dan kelihatan bingung terus-terusan,” jelasnya.
Pihak petugas bermaksud untuk melakukan autopsi, namun keluarga korban menolak. Sebab menurut pengakuan keluarga korban kejadian tersebut merupakan murni tindakan bunuh diri.
“Menurut keluarga ini murni bunuh diri dan tidak ada unsur paksaan atau kekerasan dari pihak mana pun,” tukasnya. (san/zar)