GRESIK – Beritautama.co – Permasalahan di Kabupaten Gresik salah satunya adalah pengangguran. Usaha-usaha untuk mengatasi pengangguran salah satunya melalui pendidikan. Hal ini dikatakan oleh Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) ketika membuka pelatihan pelatih tempat kerja internasional versi dasar yang dilaksanakan Pemkab Gresik bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Gresik dan Kadin Provinsi Jawa Timur, Senin (21/03/2022).
“Pendidikan ini dilakukan dengan meningkatkan mutu dan kualitas yang salah satunya dilakukan dengan program-program pelatihan kerja seperti yang kita lakukan ini,” ujarnya.
Pemkab Gresik hingga saat ini, sambung dia, sedang gencar-gencarnya mengupayakan perbaikan ekonomi pascapandemi baik dengan pemberdayaan UMKM maupun dengan meningkatkan produktivitas suatu area lewat pengembangan kawasan industri maupun perubahan tata ruang.
“Tapi di sisi lain, perbaikan SDM juga harus diimbangi alias berjalan selaras. Apabila kualitas SDM kita baik, saya yakin pengangguran akan makin berkurang seiring dengan tumbuh pesatnya industri yang hadir di Kabupaten Gresik,” ungkap Gus Yani.
Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Jatim Adik Dwi Putranto menjelaskan, tujuan pelatihan tersebut anak-anak lulusan SMK maupun perguruan tinggi ketika lulus sudah memiliki kompetensi di bidang masing-masing, dan disambut baik perusahaan lantaran bisa meningkatkan produktivitas kerja.
“Saya kira ini penting sekali, karena dilakukan harmonisasi antara kurikulum di sekolah dan kebutuhan di industri, khususnya ketika ada siswa atau mahasiswa yang magang di suatu perusahaan sehingga saat lulus dan masuk ke dunia kerja, memiliki kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Kegiatan ini menggandeng IHK (Kadin) TRIER dari Jerman sebagai pemateri dan penguji yang hari ini diwakili oleh Andreas Gosche melalui daring. Jerman menjadi pilihan kerja sama lantaran kualitas vokasinya yang nomor satu di dunia.