GRESIK- beritautama.co- Sebanyak 169 guru SD, SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Gresik, mengikuti pelatihan AdiRESy Matematika Smart Indonesia kerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Indonesia (YPAN) yang berlangsung di Aula Mandala Bhakti Praja Kantor Bupati Gresik, Selasa (27/9/2022).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), saat pembukaan pelatihan mengatakan, mata pelajaran matematika, seringkali menjadi momok bagi para siswa, termasuk gurunya. Padahal matematika merupakan dasar untuk memahami era digitalisasi sekarang ini.
“Karena pentingnya kompetensi di masa kini dan masa depan. Kita ini di era tranformasi digital yang berbasis data. Dan matematika adalah dasar dari basis tersebut,” ungkap dia.
Ditambahkan, dalam menjalankan proses pembelajaran adalah tugas bersama. Untuk itu, Gus Yani terus mendorong para pendidik untuk meningkatkan kualitas mengajar yang mereka miliki.
“Kita juga mendorong kemampuan para pendidik dalam meningkatkan kualitasnya, tidak hanya siswa,” ucapnya.
Tidak hanya numerasi yang butuh ditingkatkan, sambung dia, tapi juga literasi dan bahasa. Untuk itu peningkatan minat baca terus digaungkannya pada masyarakat.
“Ini tantangan kita semua. Bagaimana kita meningkatkan rasa nyaman anak- anak untuk belajar. Saya yakin kalau kita melakukan ini secara konsisten maka anak-anak akan terpengaruh sendiri. Jangan sampai anak-anak kita punya mindset ketemu guru matematika kok menakutkan,” katanya.
Sementara itu, trainer dari YPAN Aji Shafa mewakili Apkasi menyampaikan, pelatihan ini merupakan agenda rutin bersama Apkasi. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dalam mengajar matematika sekaligus membentuk tenaga pengajar yang pintar dalam segala hal.
“YPAN fokus dalam peningkatan numerasi literasi, dan bahasa, kami telah melatih lebih dari 200 ribu guru yang tersebar lebih dari 250 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, melihat dari skor Programme for International Student Assessment (PISA), untuk nilai Matematika, Indonesia masih berada di peringkat 72 dari 78 negara. PISA merupakan sistem ujian yang diinisasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia.
“Hal ini membuktikan kualitas pendidikan Indonesia perlu menjadi perhatian khususnya pelajaran matematika,” tukas dia.