GRESIK- beritautama.co- Program transformasi yang dijalankan PT Petrokimia Gresik (PG) dinilai mampu mendorong percepatan bagi pertumbuhan perusahaan, khususnya pascapandemi Covid-19. Sehingga, meraih penghargaan “Indonesia Best Business Transformation 2022”.
Menurut Direktur Keuangan dan Umum PG, Budi Wahju Soesilo, bahwa, sejatinya transformasi telah dilakukan secara konsisten sepanjang perjalanan perusahaan. Terbukti, PG yang pada awal berdirinya hanya memiliki tiga produk yakni Amoniak, Urea, ZA tetapi sekarang telah menjadi perusahaan Solusi Agrindustri yang memproduksi varian pupuk terlengkap di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, serta produk non pupuk lainnya.
“Keberhasilan transformasi ini tentu tidak lepas dari DNA inovasi yang dimiliki Insan Petrokimia Gresik. Sebagai contoh, keterlibatan karyawan dalam konvensi inovasi di tahun 2021 mencapai 82 persen, jadi bisa saya katakan keberhasilan transformasi bisnis sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki perusahaan,” ujar Soesilo dalam siaran persnya, Jum’at (02/09/2022).
Tantangan yang dihadapi saat ini dan ke depan, lanjut dia, tidak akan semakin mudah. Terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda, menjadi tantangan global dan membawa perubahan yang sangat masif. Maka, PG terus menggenjot dan mengakselerasi berbagai program transformasi di seluruh lini perusahaan atau korporasi dalam tiga tahun terakhir.
Pertama, sebagai perusahaan yang menempatkan SDM-nya sebagai motor penggerak transformasi, PG menaruh perhatian tinggi terhadap program-program pengembangan SDM. Salah satunya adalah menghadirkan Digital Learning Experience, yakni fitur pembelajaran digital yang merangkum kebutuhan pembelajaran setiap karyawan untuk meningkatkan kompetensinya.
Kedua, di bidang suppy chain management, transformasi dilakukan melalui digitalisasi logistik di berbagai fasilitas distribusi perusahaan. Mulai dari Warehouse Management System (WMS) untuk pergudangan, Sistem Scheduling Truck Online (SISTRO), Digital Transport Management System (DTMS), serta Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport).
Ketiga, transformasi digital juga dilakukan di bidang manajemen dokumen perusahaan, dengan menerapkan aplikasi atau software Digital Office (DOF) yang dikembangkan secara mandiri oleh Insan Petrokimia Gresik untuk menangani pengelolaan arsip dinamis mulai dari penciptaan sampai dengan penyusutan arsip sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan.
Keempat, Petrokimia Gresik yang dikenal sebagai pioneer dalam menciptakan berbagai jenis pupuk kembali melahirkan produk-produk baru untuk menjawab kebutuhan pasar yang spesifik dan beragam. Diantaranya melahirkan pupuk NPK Phonska Alam yang merupakan pupuk NPK organik pertama di Indonesia, kemudian Petro ZA Plus, Petroganik Premium, dan Phosgreen sebagai alternatif substitusi pupuk ZA dan Petroganik yang tidak lagi disubsidi pemerintah.
Program transformasi yang kelima, keenam dan ketujuh menyentuh bidang pelayanan pelanggan, sales channel dan pemasaran. Antara lain dengan menghadirkan layanan konsultasi pertanian gratis melalui Mobil Uji Tanah (MUT) yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia; menerapkan aplikasi digital Retail Management System (RMS) untuk mempermudah proses penjualan pupuk retail baik komersil maupun subsidi; serta aktif menjalankan program Makmur, yakni ekosistem pertanian terintegrasi yang bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas hasil panen, sekaligus meningkatkan penjualan pupuk komersil.
Melalui berbagai program transformasi yang telah dijalankan secara konsisten, komprehensif dan terintegrasi, PG sepanjang tahun 2019-2021 berhasil menghemat Rp210 miliar serta menciptakan nilai tambah atau innovation value creation sebesar Rp1,67 triliun di periode yang sama.
Soesilo menegaskan bahwa transformasi merupakan sebuah keniscayaan dan apresiasi ini akan menjadi pelecut semangat bagi insan Petrokimia Gresik untuk terus bertransformasi demi keberlanjutan dan kemajuan perusahaan.
“Dengan demikian, Petrokimia Gresik dapat terus berkontribusi dalam rangka memajukan pertanian Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menjaga ketahanan pangan nasional,” pungkas dia.