GRESIK, Berita Utama- Dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam pelestarian ekosistem mangrove di wilayah Jawa Timur mendapat apresiasi dengan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diterima oleh Wakil Bupati Gresik Hj. Amimatun Habibah (Bu Min) dalam Festival Mangrove Jawa Timur ke-V, Selasa (31/10/2023).
Menurut Bu Min, adanya mangrove selain sangat penting guna menekan abrasi, juga untuk menjaga kestabilan ekosistem pantai. Keberadaan ekosistem mangrove dapat menyerap polutan, menyimpan karbon 4-5 kali lebih banyak daripada hutan tropis daratan, dan bisa sebagai wisata edukasi. Selain itu juga menyehatkan pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati yang ada.
“Juga sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan laut terhadap setiap aktivitas yang mengancam kerusakan lingkungan dan sumber daya laut pesisir pantai,” kata Bu Min.
Penghargaan tersebut, sambung dia, merupakan sebuah motivasi sebagai upaya untuk terus berkomitmen menjaga dan melestarikan mangrove di Kabupaten Gresik.
“Saya berharap agar semua pihak memiliki kewajiban yang sama, yakni turut berperan aktif dalam menjaga konservasi Mangrove di Kabupaten Gresik,”tandas dia.
Kabupaten Gresik menjadi salah satu daerah di Jawa Timur dengan kelestarian kawasan mangrove yang memiliki kerapatan tinggi . Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik menyebut, luas kawasan mangrove di Kabupaten Gresik mencapai 2.854,32 hektar yang tersebar di sepuluh kecamatan.
Kecamatan Ujungpangkah memiliki luasan mangrove yang paling tinggi, karena memiliki Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) yang berada di 3 wilayah administrasi yaitu Desa Pangkahwetan, Pangkahkulon dan Banyuurip.
Sementara di kecamatan lain yakni kecamatan Penceng, Bungah, Manyar, Sidayu, Duduk Sampeyan, Kebomas, Gresik, Sangkapura dan kecamatan Tambak.
Sementara itu, Kepala DLH Gresik Sri Subaidah mengatakan bahwa pihaknya siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pihak untuk terus menjaga dan melestarikan ekosistem Mangrove di Kabupaten Gresik.
“Seperti penanaman Mangrove yang dilaksanakan bersama-sama, memberikan pagar laut di wilayah pesisir, hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam rangka memelihara ekosistem mangrove dan mendukung program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.