GRESIK, Berita Utama – Setelah viral di media sosial (medsos) bagian dinding Gapura Selamat Datang Perbatasan Gresik – Surabaya yang rusak dengan kelihatan kerangka besi ditempeli batu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik bergerak cepat melakukan perbaikan. Sebab, netizen melakukan berbagai cibiran dengan proyek yang menelan anggaran puluhan miliar dari CSR persahaan dan sharing APBD Gresik itu.
Kepala DLH Gresik Sri Subaidah menyampaikan bahwa kerusakan ini pertama kali ditemukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik pada Jumat malam (14/03/2025) lalu. Kala itu petugas memasang lampu sorot berkapasitas 250 watt di sekitar gapura. Karena melihat ada kerusakan ditindaklanjuti DLH Gresik dengan mengirim tim teknis untuk perbaikan.
“Alhamdulillah, sudah mulai dilakukan pemasangan jaring pengaman dan perbaikan dinding tugu,” ungkap Sri Subaidah kepada awak media, Selasa (18/03/2025)
Dijelaskan, kerusakan batu alam yang menempel di tugu disebabkan lantaran banyaknya kendaraan yang lalu lalang sehingga menimbulkan getaran dan sekrup lepas menjadikan batu alam lepas. Apalagi bangunan fisik gapura pada tahun 2012 ada penambahan lebar dengan menggunakan besi.
Sri Subaidaj membantah bahwa pembangunan dan renovasi gapura ini menghabiskan dana Rp 7 miliar.
“Anggaran Rp7 miliar itu tugu gapura yang di Bunder. Kalau yang Tugu di Segoromadu, ada dua set dibagian jalan sisi timur dan barat dengan biaya pembuatan Rp 648 juta,” terangnya.
Meski ada dinding yang ambrol, lanjut Subaidah, namun pihaknya memastikan struktur bangunan tugu masih kuat dan kokoh. “Yang rusak hanya dibagian dinding luar,” tegasnya.
Subaidah menjelaskan bahwa saat ini tim perbaikan dari DLH Gresik sudah mulai melakukan pemasangan batu alam dan merapikan dinding yang rusak. ” Mudah-mudahan dapat segera selesai dalam 2 minggu ini,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.