GRESIK, Berita Utama – Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim mendapat keluhan dari warga dan konstituennya terkait banjir perkotaan yang belum tuntas. Keluhan tersebut disampaikan ketika melaksanakan Serap Aspirasi dari Masyarakat (Reses) masa persidangan I tahun 2023 di Balai RW Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas.
“Warga mengeluhkan banjir kota karena penataan drainase dan trotoar yang belum tuntas di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Kapten Dulasim, dan Jalan Usman Sadar,” kata Nur Hamim kepada beritatama.co, Selasa (14/03/2023).
Penyebabnya, keberadaan drainase di sejumlah titik wilayah perkotaan sering kali tak mampu menampung volume air yang masuk hingga sering kali menimbulkan genangan air dan meluap ke permukiman. Dampaknya, rumah warga yang tinggal di sekitar drainase kerap diterjang banjir. Mereka meminta pemerintah segera mencarikan solusi agar masyarakat khususnya wilayah perkotaan terbebas dari banjir, terutama saat musim hujan tiba.
Menanggapi keluhan tersebut, ketua DPD Golkar Gresik berjanji akan menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sebab hingga saat ini, belum ada perencanaan pembangunan drainase perkotaan yang terintegrasi.
“Belum ada desain perencanaan pembangunan di perkotaan yang terintegrasi. Padahal, zaman pemerintahan SQ (Sambari-Qosim) di beberapa ruas sudah dibangun. Saat ini, tinggal diteruskan aja, biar tuntas problemnya,” tandas dia.
Jika drainase dibangun secara terintegrasi, Nur Hamim optimis permasalahan banjir khususnya di wilayah perkotaan dapat teratasi. Oleh karena itu, program pembangunan penataan drainase wilayah perkotaan ini harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Pemkab segera menyusun rencana penataan drainase di perkotaan berbasis integrasi antar drainase yang sudah ada, dilanjutkan dengan kajian dampak teritorial yang saat ini menjadi titik-titik terjadinya banjir,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.