GRESIK, Berita Utama – Sebanyak 240 calon tenaga kerja lokal Gresik termasuk warga ring satu kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) mengikuti pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tujuannya, menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.
Pelatihan K3 berlangsung di dua lokasi yakni 150 peserta di SMK Assa’adah Bungah, dan 90 pererta di SMK Miftahul Ulum Melirang, Kecamatan Bungah. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, smelter PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang berada di KEK JIIPE diharapkan bisa mengakomodir tenaga kerja ahli di bidang K3.
Kepala Sekolah SMK Miftahul Ulum Melirang Fathur Rozi mengatakan, para peserta yang mengikuti pelatihan K3 di lembaganya berasal dari siswa-siswi serta alumni yang mendapatkan pelatihan dari narasumber profesional dan kompeten di bidang masing-masing.
“Pelatihan ini untuk mempersiapkan pekerja pabrik, sebab pekerja wajib punya sertifikat K3,” kata Rozi kepada beritautama.co, Rabu (08/03/2023)
Dijelaskan, pelatihan ini sebagai pembekalan bagi mereka untuk nantinya melamar pekerjaan. Sebab, sertifikat k3 saat ini menjadi syarat wajib yang harus dimiliki oleh setiap warga yang melamar pekerjaan di perusahaan.
“Sebab pelamar pekerjaan di perusahaan wajib memiliki sertifikat K3, karena itu kita ingin mencetak tenaga kerja yang profesional dan kompeten di bidang masing-masing,” terangnya.
Sementara Ketua Pelaksana Pelatihan K3 di SMK Assa’adah, Muh Syamsu Dluha mengatakan, para peserta pelatihan kerja ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Pada tahap awal ini peminatnya cukup banyak yakni sebanyak 600 lebih pendaftar. Namun yang diterima hanya 150 peserta.
“Melalui pelatihan K3 ini setidaknya bisa memberikan bekal kepada peserta atau calon tenaga kerja agar memiliki kompetensi keahlian. Untuk saat ini kami prioritaskan warga ring satu JIIPE dulu,” ujar pria yang akrab disapa Gus Syam ini, Selasa (7/3/2023).
Gus Syam menegaskan, pembekalan terhadap para peserta pelatihan ini dibawah bimbingan pelatih profesional, dosen dan guru yang telah mengantongi sertifikat trainer. Begitu dinyatakan lulus, maka peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan K3.
“Untuk peserta yang perempuan ada penekanan khusus pada pelatihan K3 ini, yakni soal keberanian ketika menghadapi bahaya dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri,” pungkas dia.
Komentar telah ditutup.