BOJONEGORO–beritautama.co– Respon cepat ditunjukkan Polres Bojonegoro sinergi dengan Kodim 0813 Bojonegoro dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro adanya warga yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dengan melakukan fogging serentak Se- Bojonegoro mulai Kamis- Sabtu (6- 8/10/2022). Pelaksanaan fogging dilaksanakan oleh Polsek, Koramil dan PKM setempat.
“Beberapa hari ini, wilayah Bojonegoro turun hujan, tentunya akan berdampak pada perkembangan nyamuk Aedes Aegypti. Oleh sebab itu, kita laksanakan fogging secara serentak untuk mencegah penularannya,” terang Kapolres Bojonegoro Muhammad saat memimpin secara langsung fogging di lingkungan Mapolres dan Asrama Polres Bojonegoro, Kamis (6/10/2022).
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro dr. Whenny Dyah Prajanti mengungkapkan bahwa serangan nyamuk Aedes Aegypti tidak mengenal musim. Selama masih ada sarangnya seperti lingkungan yang tidak bersih atau endapan air, aka nada potensi perkembangbiakkan nyamuk.
“Nyamuk Aedes Aegypti tidak mengenal musim. Selama ada lingkungan yang kurang bersih dan endapan air, disitu berpotensi ada perkembangbiakan,” ucapnya.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan setiap keluarga mampu menjadi Jumantik (juru pemantau jentik). Sehingga, angka warga masyarakat Bojonegoro yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat ditekan.
“Mari sama sama kita jaga lingkungan kita untuk tetap bersih dan kering. Aktifkan kembali Jumantik (juru pemantau jentik) di desa desa dan setiap keluarga usahakan mampu menjadi jumantik bagi keluarganya sendiri,” pungkasnya.