GRESIK – beritautama.co- Tensi politik semakin meninggi jelang musyawarah cabang (muscab) Partai Demokrat Gresik. Bahkan, black campaign sudah ditujukan pada salah satu calon ketua DPC Demokrat Gresik, Supriyanto setelah 11 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) mendeklarasikan mendukungnya. Saat ini, Supriyanto yang menjabat sekretaris DPC Partai Demokrat dituding menjelekkan partai berlambang mercy tersebut.
Supriyanto dengan tegas menampik tudingan menjelekkan Partai Demokrat di Gresik. Menurutnya, dukungan mengalir kepadanya karena mayoritas DPAC menginginkan perubahan melalui pergantian ketua baru dan mendukungnya untuk maju dalam muscab Partai Demokrat Gresik. Sekaligus melakukan koreksi dan perbaikan partai dibandingkan dengan kepemimpinan Eddy Santoso.
“Tidak benar kalau saya menjelekkan partai. Mungkin ada (pengurus) sedang baper menghadapi muscab Partai Demokrat Gresik. Silahkan kalau memang ada kader yang mau maju jadi calon ketua DPC. Kontestasi ini terbuka bagi setiap kader Partai Demokrat, asalkan memenuhi peraturan organisasi Partai Demokrat,”ungkap Supriyanto dengan santun, Minggu (29/05/2022).
Semangat perubahan yang diusung mayoritas DPAC, lanjut dia, membuatnya semakin bersemangat untuk berkontestasi dalam muscab DPC Partai Demokrat Gresik.
“Sekaligus saya ingin mengembalikan marwah partai dan mensejajarkan Partai Demokrat dengan partai politik besar lainnya di Kabupaten Gresik,” jelasnya.
Supriyanto mengaku menawarkan perubahan dengan visi dan misi yang sama dengan mayoritas DPAC yakni mengembalikan marwah serta lebih mendekatkan Partai Demokrat ke rakyat.
“Kerja nyata ke rakyat harus ditingkatkan dan harus hadir untuk rakyat,” jelas dia.
Black campaign lain yang ditujukan ke Supriyanto yakni tidak pernah ngantor ke kantor DPC Demokrat Gresik untuk menjalankan tugas sesuai tupoksinya. Tudingan ini dibalas dengan senyuman oleh Supriyanto.
“Justru saya tidak pernah diundang setiap ada agenda penting partai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat Gresik Syaiful Fuad kepada media menyesalkan ada calon yang justru merusak marwah partai.
Fuad mengatakan, bahwa semua orang berhak mencalonkan diri sebagai orang nomer 1 di Demokrat Gresik. Tapi jangan sampai menjelekkan partai.
Dia membeberkan, salah satunya seperti deklarasi yang dilakukan Sekretaris DPC Partai Demokrat Gresik Supriyanto di salah satu hotel di Gresik pada Rabu (18/5) lalu.
Dalam deklarasi tersebut, Supriyanto didampingi Kordinator Daerah Pemilihan (Kordapil) Gresik-Lamongan Partai Demokrt H Samwil dan Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Gresik, Akhmad Sulkhan menilai roda organisasi terkesan vakum. Termasuk, kegiatan-kegiatan Partai Demokat di Gresik yang membuat citra bagus di mata rakyat tidak terlihat dan juga kebijakan partai tidak dilaksanakan secara kolektif kolegial.
Selain itu, Fuad menuding Supriyanto sebagai Sekretaris dan Ahmad Sulkan sebagai Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Gresik tidak pernah ke kantor DPC untuk melaksanakan tupoksinya.