GRESIK-beritautama.co- Kurangnya perhatian dari Pemkab Gresik dikeluhkan oleh cabang olahraga (cabor) catur. Mulai alokasi dana untuk pembinaan, sarana dan prasarana hingga apresiasi untuk atlit berprestasi.
“Selama ini hampir 90 persen semua dilakukan secara mandiri, terutama dukungan dari para wali atlet,” kelh Sekretaris Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Gresik Imam Hasyim kepada beritautama.co, Jumat (05/08/2022).
Dikatakan Boim-sapaan akrab Imam Hasyim-, pihaknya berharap kepada Pemkab Gresik turut andil dalam memajukan dan mendukung para atlet catur guna mendongkrak prestasi kedepannya.
Hal senada dikatakan Pembina Prestasi Percasi Gresik Muhammad Nanang. Menurutnya capaian prestasi tentunya tidak lepas dari peran semua pihak. Mulai dari pengurus, pelatih, wali atlet, dan pemerintah.
“Khususnya perhatian dari pemerintah sangat dibutuhkan. Bila atlet ini lebih diperhatikan, saya yakin 3 tahun ke depan akan menjadi pemain profesional dan bisa mengharumkan nama Negara Indonesia di kancah dunia,” ujarnya.
Nanang yang mengaku mengajar ekstrakurikuler di 18 sekolah di Gresik, harus jemput bola dan terus sabar mencari bibit-bibit atlet muda yang potensial.
“Sebab, atlet tidak bisa dicari dengan instan, melainkan dibentuk melalui proses yang panjang,” tutupnya.mg2