GRESIK, Berita Utama – Tak mau kalah dengan rekan-rekannya dari daerah lain, ratusan kepala desa (kades) di Kabupaten Gresik juga ikut ngluruk ke Jakarta menuntut masa jabatan kades diperpanjang menjadi sembilan tahun dengan batasan 2 periode. Mereka akan bergabung bersama 30 ribu kades seluruh Indonesia untuk bersama-sama menggelar aksi unjuk rasa yang direncanakan 17-19 Januari 2023 di gedung DPR RI.
Masa jabatan kades 9 tahun sebenarnya tidak mengurangi jumlah total 18 tahun dengan masa tiga periode Kades saat ini. Sebab, masa jabatan enam tahun di setiap periode tersebut dinilai sangat pendek dan rentan dampak dan konflik berkelanjutan dari tiap kontestasi pemilihan kepala desa (Pilkades).
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik, Muhammad Bahrul Ghofar mengatakan, data pasti yang akan berangkat ikut ke Jakarta sebanyak 305 kades. Mereka akan berangkat dari kecamatan masing-masing.
“Ada 305 kepala desa, nantinya berkumpul di kecamatan masing-masing dan berangkat naik bus,” kata Ghofar kepada beritautama.co, Minggu (15/1/2023).
Ditambahkan, kades se-Kabupaten Gresik memantapkan diri untuk mengambil bagian dalam aksi damai nasional tersebut dengan tujuan ingin mengefektifkan kinerja pemerintahan desa (Pemdes) tanpa terganggu efek pemilihan kepala desa (Pilkades). Hal itu juga sejalan dengan keinginan kades-kades seluruh Indonesia.
“Aksi unjukrasa ini menjadi tujuan bersama, tidak hanya kades Kabupaten Gresik tetapi kades se-Indonesia,” pungkasnya.
Komentar telah ditutup.