GRESIK, Berita Utama– Keberadaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik sangat strategis. Sebab, berbagai macam persoalan yang tidak mungkin bisa diselesaikan, tanpa keikutsertaan para kiai dan ulama’ di Gresik. Hal tersebut dikatakan Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani (Gus Yani) saat meresmikan kantor baru MUI Gresik, di kompleks Masjid Agung Gresik (MAG), Rabu (22/2/2023).
“Dinamika sosial di bawah ini sangat macam-macam, mulai pernikahan usia dini, kekerasan dalam rumah tangga, kenakalan remaja, dan lainnya. Maka, kita butuh dukungan, dorongan, peran fatwa dan juga nasihat dari MUI Gresik agar iklim sosial di Kabupaten Gresik semakin kondusif,” jelas dia.
Diceritakan mantan ketua DPRD Gresik ini, beberapa tahun lalu pernah kunjungan kerja di Tanggerang Banten. Dilihanya kantor MUI disana yang bersebelahan dengan Masjid Agung.
“Angan-angan saya, mosok Gresik tidak punya ?. Akhirnya setelah perencaanna digodok sejak tahun 2019, anggaran untuk pembangunan gedung MUI ini, disetujui tahun 2021. Dan akhirnya saat ini diresmikan,” ungkap dia.
Gus Yani mengaku tak pembangunan tahap awal kantor MUI Gresik, tak mulus. Ada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mempertanyakan urgensi dari pembangunan tersebut. Sebab, sedang gencar pandemi covid-19.
“Akhirnya kita dekati, kita ajak berbicara, karana urgensi kantor bagi MUI Gresik ini sangat luar biasa. Dengan kantor yang sebelumnya kecil saja, bisa membuat program yang memberi kemanfaatan luas bagi umat, apalagi ketika kita muliakan para kiai dengan fasilitar kantor,”tuturnya.
Akhirnya, sambung Gus Yani, LSM tersebut tidak lagi mempermasalahkan pembangunan itu, dan pembangunan dilanjutkan sampai selesai.
Sementara itu, Ketua MUI Jawa Timur KH. Hasan Mutawakkil ‘Alallah memberikan apresiasi hingga peresmian kantor MUI Gresik.Menurutnya, membangunkan kantor MUI Gresik, adalah muqtadhol hal wal maqom.
“Karena Gresik adalah salah satu episentrum peradaban Islam di Nusantara, Gresik juga salah satu tempat berlabuhnya Islam. Bukti dakwah Maulana Wali asy-Syeikh Malik Ibrohim menjadi bukti nyata, ada juga Syaikhunal Wali Ainul Yaqin atau Sunan Giri yang merupakan penyebar Islam pertama di Jawa, yang menggunakan kekuatan politik, sampai meluas ke seluruh Jawa dan pulau-pulau yang lain,” urainya.
Kiai Mutawakkil juga memberi dorongan, agar Pemkab Gresik bersama MUI Gresik, mengarap ekosistem indutri halal dengan serius. Sebab, menjadi program prioritas MUI Provinsi, juga bmengingat Gresik adalah kota Santri dan juga kota Industri.
“Saya haqqul yaqin (yakin betul) bahwa Gus Bupati, nantinya akan mengembangkan ekosistem indutri halal dengan serius, karena Gresik bukan hanya kawasan indutri biasa, namun juga sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK),”imbuh dia.
Apresiasi diberikan kepada MUI Gresik yang telah menjalankan kerja organisasi dengan maksimal, mulai dari program ekonomi umat, sampai pemberdayaan kelompok rentan, berkat kolaborasi yang baik dengan Pemkab Gresik. “Saya titip, tetap menjalin kolaborasi dengan harmoni bersama Pemkab Gesik demi mewujudkan upaya kemaslahatan, di samping itu, menjadi jajaran MUI, adalah amanah dari Allah yang harus betul-betul kita jaga, dan diwujudkan dengan program yang bermanfaat bagi umat,” pungkas dia
Komentar telah ditutup.